Akhirnya Tes SKB CPNS TA 2019 Akan Segera Digelar. Perhatikan Hal-hal Berikut!

Setelah sekian lama menunggu akhirnya para peserta seleksi penerimaan CPNS tahun anggaran 2019 yang lulus tes SKD dapat bernafas lega.

Peserta seleksi penerimaan CPNS sedang mengikuti tes CAT BKN (image: esdm.go.id)

Pasalnya, setelah pelaksanaan dan pengumuman hasil seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2019 tahapan seleksi cpns 2019 berikutnya, yakni tes seleksi kompetensi bidang (SKB) batal dilaksanakan.

Pembatalan tes skb tersebut akibat dari pandemi virus corona yang melanda seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia.

Para peserta yang lulus tes SKD dan akan mengikuti tes SKB semakin cemas, sebab kepastian kapan pelaksanaan tes SKB belum bisa ditentukan lebih lanjut oleh pemerintah.

Apalagi banyak tersiar berita-berita hoax tentang seleksi penerimaan CPNS tahun anggaran 2019 ini, seperti berita penerimaan cpns 2019 dibatalkan, atau berita tentang tes skb cpns 2019 ditiadakan.

Namun, dalam surat Menteri PAN RB bernomor B:611/M.SM.01.00/2020, yang ditujukan kepada pejabat pembina kepegawaian (PPK) di pusat maupun daerah tentang rencana pelaksanaan tes SKB CPNS formasi tahun 2019.

Baca: Kisi-kisi Soal Tes SKB Kementerian dan Lembaga

Pelaksanaan tes SKB CPNS 2019 semakin menunjukkan titik terangnya kapan akan dilaksanakan.

Tahapan seleksi tes kompetensi bidang (SKB) untuk CPNS formasi 2019 akan tetap digelar secara tatap muka mulai September hingga Oktober 2020.

Termasuk pelaksanaan tes SKB yang berbasis Computer Assisted Test (CAT), ataupun seleksi-seleksi lain yang diatur oleh masing-masing instansi.

Jadi, untuk instansi yang akan melaksanakan tes SKB tambahan selain dengan sistem CAT, waktu dan teknis pelaksanaannya yang diatur oleh masing-masing instansi yang telah memiliki persetujuan harus dilaksanakan dalam kurun waktu September hingga Oktober 2020.

Untuk pengumuman hasil seleksi juga akan dijadwalkan pada akhir Oktober 2020, sehingga dengan demikian, kepastian pengangkatan CPNS formasi 2019 akan dapat diketahui pada akhir Oktober 2020.

Dalam surat Menpan RB bernomor B:611/M.SM.01.00/2020 tersebut, Pemerintah melalui Kementerian PANRB akan melakukan langkah-langkah antisipasi untuk pelaksanaan tes SKB.

Adapun pelaksanaan tes SKB tersebut akan dibagi dalam tiga jadwal kegiatan, yakni:

Tes CAT SKB CPNS 2019

Pelaksanaan tes SKB dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) dijadwalkan pada September hingga Oktober 2020.

Tes SKB Tambahan Selain CAT CPNS 2019

Bagi instansi yang melaksanakan tes SKB tambahan selain dengan sistem CAT, maka waktu dan teknis pelaksanaannya diatur oleh masing-masing instansi yang telah memiliki persetujuan.

Serta pelaksanaan tes SKB tambahan selain dengan CAT tersebut harus dilaksanakan dalam kurun waktu September hingga Oktober 2020.

Pengumuman Hasil Tes SKB

Pengolahan dan pengumuman hasil tes SKB seleksi penerimaan CPNS formasi 2019 dijadwalkan akan dilakukan pada akhir Oktober 2020.

Pemerintah melalui Menpan RB menegaskan bahwa seluruh pelaksanaan SKB wajib memperhatikan pedoman dan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah pusat dan daerah.

Protokol kesehatan terbaru yang wajib diikuti tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dengan nomor HK.01.07/MENKES/382/2020.

Baca: Kisi-kisi Soal Tes SKB Guru

Salah satunya termasuk aturan terkait ruang seleksi khusus untuk peserta CPNS yang suhu tubuhnya lebih dari 37,7 derajat celcius.

Sedangkan bagi peserta dengan suhu tubuh sama dengan atau lebih dari 37,3 derajat celcius tetap bisa mengikuti tes SKB yang ditangani oleh petugas khusus dan juga diruangan seleksi khusus.

BKN juga diminta untuk melakukan persiapan-persiapan teknis pelaksanaan tes SKB seleksi CPNS 2019 dengan SOP protokol kesehatan.

Selain itu, ada 6 hal yang harus dilaksanakan oleh kementerian, lembaga, pemerintah pusat dan daerah terkait pelaksanaan tes SKB CPNS 2019 ini, yakni:

1. Persiapan Teknis Penyelenggaraan Tes SKB dengan CAT

Persiapan teknis penyelenggaraan tes SKB dengan CAT dan rencana penjadwalan kegiatan tersebut dengan BKN menjadi langkah pertama yang harus dilakukan.

Penetapan lokasi tes yang meminimalisir pergerakan peserta yang akan menjadi prioritas.

2. Persiapan Teknis Penyelenggaraan tes SKB Tambahan Selain CAT

Kementerian, lembaga, pemerintah pusat dan daerah perlu melakukan persiapan teknis untuk penyelenggaraan SKB tambahan selain CAT.

Hal ini diperuntukkan bagi instansi yang telah memiliki surat persetujuan pada seleksi penerimaan CPNS formasi 2019 ini.

3. Instansi yang Menyelenggarakan Tes SKB Tambahan

Bagi instansi yang menyelenggarakan SKB tambahan harus melakukan penyederhanaan atau penyesuaian terhadap tes atau materi SKB yang berpotensi menyimpang dari protokol kesehatan.

Khusus tes wawancara, dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi informasi semaksimal mungkin, seperti penggunaan video conference.

Penyesuaian ini dilakukan dengan tetap memenuhi prasyarat dalam pengujian kualitas, kapabilitas, kompetensi, dan profesionalisme dari CPNS yang akan direkrut.

4. Alokasi Anggaran

Mengenai pengalokasian anggaran, yakni anggaran untuk proses persiapan, pelaksanaan, pengolahan, dan pengumuman hasil seleksi, serta anggaran untuk memastikan kegiatan tersebut sesuai dengan protokol kesehatan.

5. Berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

Kementerian, lembaga, pemerintah pusat dan daerah perlu dilakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah, Polda dan Polres, serta Dinas Kesehatan di tempat yang akan menjadi lokasi tes pelaksanaan SKB.

6. Pengumumn Tes SKB CPNS 2019

Kementerian, lembaga, pemerintah pusat dan daerah harus mengumumkan kepada peserta seawal mungkin mengenai pelaksanaan SKB.

Baca: Kisi-kisi Soal Tes SKB Berdasarkan Formasi Jabatan

Mengingatkan peserta untuk selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan mempersiapkan diri dalam mengikuti SKB sesuai jadwal.

Selain itu, perlu diumumkan juga agar selalu memperhatikan dan mematuhi peraturan/ pedoman terkait kriteria dan persyaratan perjalanan yang telah ditetapkan.