6 Rahasia Kartu Bank (Debit/ Kredit) Yang Harus Anda Ketahui
Hampir semua nasabah bank pasti memiliki kartu yang dikeluarkan oleh bank.
Entah itu kartu ATM maupun Kartu Kredit. Bertransaksi dari ATM pun sering kita lakukan, baik itu untuk transaksi tunai, maupun non tunai.
Transaksi tunai artinya kita menarik uang secara tunai dari ATM, sedangkan transaksi non-tunai berupa transaksi pembayaran, transfer ataupun pembelian.
Kami biasanya menggunakan kartu bank (ATM/ Credit Card) untuk membayar tagihan, transfer atau melakukan pembayaran untuk belanja online.
Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa hal tentang kartu yang dikeluarkan oleh bank (Debit/ Kredit) yang tidak pernah kita ketahui.
Awambicara Lifestyle kali ini akan memberi tahu Anda tentang rahasia kecil yang tersimpan dibalik sebuah kartu bank, yakni kartu kredit dan kartu debit bank yang Anda miliki.
Serta memberikan Anda beberapa trik keuangan saat bertransaksi secara online.
Tahukah Anda bahwa sebagian besar kartu bank (debit/ kredit) memiliki 16 digit angka, (ada juga yang 13 atau 19 digit).
Digit pertama adalah pengidentifikasi nomor sistem, yakni 4 untuk VISA dan 5 untuk MasterCard.
5 digit berikutnya mewakili bank penerbit.
Jadi hanya 6 digit angka pertama memberi Anda informasi tentang jenis kartu, sistem, dan bank yang mengeluarkan kartu tersebut.
Anda bisa mengeceknya sendiri disini.
9 digit berikutnya hanya berguna untuk bank bukan nasabah, karena merekalah yang bisa mengidentifikasi pemilik kartu.
Satu (1) digit/ angka terakhir merupakan "Check Digit", yang akan kita bahas pada poin kedua postingan ini.
Nomor kartu ditentukan oleh angka 9 hingga 15. Mereka dibuat oleh algoritma khusus.
Kemungkinan untuk 7 angka sama pada 2 kartu yang berbeda sangat rendah karena jumlah kemungkinan pengaturan 7 digit lebih banyak daripada jumlah orang yang hidup saat ini.
Angka terakhir (check digita) dihitung berdasarkan algoritma Luhn.
Algoritma ini untuk mencegah kesalahan yang tidak diinginkan yang pasti akan muncul jika angka-angka tersebut diketik secara manual.
Anda bisa dengan mudah mengecek dan memeriksa algoritma Luhn pada kartu bank Anda disini.
Tidak banyak yang tahu bahwa kartu bank, yakni kartu kredit ataupun kartu debit dilindungi dengan cara yang sama seperti uang kertas biasa.
Seperti tanda air yang bisa dilihat dibawah sinar ultraviolet.
Pada kartu VISA, Anda akan melihat huruf "V," dan pada MasterCard Anda akan melihat huruf "M" dan huruf "C," sedangkan pada kartu American Express Anda akan melihat gambar elang.
Kartu bank dapat berupa kartu debit atau kartu kredit.
Perbedaan utama di antara mereka adalah kepemilikan uang yang ada rekening bank Anda, apakah milik bank atau milik Anda sendiri.
Bank paling sering mengeluarkan Kartu kredit dibandingkan kartu debit.
Yang perlu Anda ingat adalah bahwa bank tidak berhak mengeluarkan kartu kredit maupun kartu debit tanpa seizin dan sepertujuan Anda.
Kartu overdraft adalah kompromi antara kartu kredit dan kartu debit.
Kartu overdraft memungkinkan Anda menggunakan lebih banyak uang daripada yang Anda miliki di rekening Anda. Akan tetapi biasanya batasannya lebih rendah daripada kartu kredit.
Ada istilah "technical overdraft"/ "cerukan teknis," dan ini terjadi ketika jumlah yang lebih besar dari batas reguler yang dibebankan dari rekening.
Ini biasanya muncul ketika Anda membayar dalam mata uang lain atau jika Anda mengisi kembali rekening Anda dari bank lain dan menarik uang tersebut segera setelahnya.
Tidak ada yang perlu Anda takutkan tentang "technical overdraft" atau cerukan teknis ini, karena ia akan segera menghilang setelah rekening Anda terisi dan tidak ada bunga yang dihitung.
Di sisi lain kartu, ada langkah keamanan lain yang tersedia disana, yakni berupa kode CVV (untuk kartu VISA) dan kode CVC (untuk MasterCard).
Dalam kedua kasus tersebut, CV merupakan singkatan dari Card Verification atau Verifikasi Kartu.
Kode ini berfungsi untuk memverifikasi kartu Anda.
CVV memungkinkan Anda melakukan transaksi tanpa kartu yang sebenarnya, misalnya saat Anda melakukan pembayaran belanja online.
Dengan menggunakan kode ini Anda dapat melakukan transaksi dari jarak jauh.
Fungsinya hampir sama seperti PIN, jadi jangan pernah menunjukkan angka CVV/ CVC ini kepada siapa pun juga..
Jika Anda membeli sesuatu di internet, lakukanlah hanya di situs web yang aman.
Periksa apakah situs web tersebut menggunakan protokol https atau tidak sebelum Anda bertransaksi keuangan disana.
Hal ini akan melindungi data-data kartu bank Anda dari tindakan kejahatan cyber.
Amankan informasi kartu Anda.
Ini berlaku untuk PIN maupun CVV dan CVC kartu bank Anda.
Ingat, para penjahat cyber hanya butuh beberapa detik saja untuk mengambil semua informasi yang ada pada kartu bank Anda.
Jangan biarkan siapa pun mengambil kartu Anda, bahkan di kafe maupun restoran.
Jika Anda harus menarik uang dari ATM, ikutilah petunjuk aturan keamanan yang biasanya ada disana.
Ketika Anda datang ke ATM, periksa apakah ada kamera tambahan atau apakah ada sesuatu yang mencurigakan di tombol keyboard ATM.
Bagitu juga dengan tempat Anda memasukkan kartu di ATM, lihat dan perhatikan apakah ada yang aneh dan janggal atau tidak disana.
Jika Anda curiga atau tidak yakin, maka ada baiknya Anda mencari ATM yang lain, dan sebaliknya.
Apabila Anda kehilangan kartu bank (debit/ kredit) Anda atau mungkin seseorang mencurinya, segeralah menghubungi pihak bank untuk melakukan pemblokiran.
Atau bahkan mungkin, Anda curiga ada seseorang yang mungkin memiliki data-data kartu bank Anda, maka beri tahu bank Anda tentang kecurigaan Anda.
Jangan pernah merasa malu untuk berbicara dengan pihak bank.
Sebagian besar organisasi keuangan memiliki layanan dukungan 24/7.
Anda dapat mengajukan pertanyaan tentang kartu Anda dengan menghubungi layanan atau menulis kepada mereka.
Entah itu kartu ATM maupun Kartu Kredit. Bertransaksi dari ATM pun sering kita lakukan, baik itu untuk transaksi tunai, maupun non tunai.
Transaksi tunai artinya kita menarik uang secara tunai dari ATM, sedangkan transaksi non-tunai berupa transaksi pembayaran, transfer ataupun pembelian.
Kami biasanya menggunakan kartu bank (ATM/ Credit Card) untuk membayar tagihan, transfer atau melakukan pembayaran untuk belanja online.
Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa hal tentang kartu yang dikeluarkan oleh bank (Debit/ Kredit) yang tidak pernah kita ketahui.
Rahasia Dibalik Kartu Debit dan Kartu Kredit Bank
Awambicara Lifestyle kali ini akan memberi tahu Anda tentang rahasia kecil yang tersimpan dibalik sebuah kartu bank, yakni kartu kredit dan kartu debit bank yang Anda miliki.
Serta memberikan Anda beberapa trik keuangan saat bertransaksi secara online.
1. Arti angka pada kartu bank (Debit/ Kredit)
Tahukah Anda bahwa sebagian besar kartu bank (debit/ kredit) memiliki 16 digit angka, (ada juga yang 13 atau 19 digit).
Digit pertama adalah pengidentifikasi nomor sistem, yakni 4 untuk VISA dan 5 untuk MasterCard.
5 digit berikutnya mewakili bank penerbit.
Jadi hanya 6 digit angka pertama memberi Anda informasi tentang jenis kartu, sistem, dan bank yang mengeluarkan kartu tersebut.
Anda bisa mengeceknya sendiri disini.
9 digit berikutnya hanya berguna untuk bank bukan nasabah, karena merekalah yang bisa mengidentifikasi pemilik kartu.
Satu (1) digit/ angka terakhir merupakan "Check Digit", yang akan kita bahas pada poin kedua postingan ini.
2. Check Digit dan keajaiban dari sebuah angka
Nomor kartu ditentukan oleh angka 9 hingga 15. Mereka dibuat oleh algoritma khusus.
Kemungkinan untuk 7 angka sama pada 2 kartu yang berbeda sangat rendah karena jumlah kemungkinan pengaturan 7 digit lebih banyak daripada jumlah orang yang hidup saat ini.
Angka terakhir (check digita) dihitung berdasarkan algoritma Luhn.
Algoritma ini untuk mencegah kesalahan yang tidak diinginkan yang pasti akan muncul jika angka-angka tersebut diketik secara manual.
Anda bisa dengan mudah mengecek dan memeriksa algoritma Luhn pada kartu bank Anda disini.
3. Kartu bank (debit/ kredit) dibawah sinar UV (ultraviolet)
Tidak banyak yang tahu bahwa kartu bank, yakni kartu kredit ataupun kartu debit dilindungi dengan cara yang sama seperti uang kertas biasa.
Seperti tanda air yang bisa dilihat dibawah sinar ultraviolet.
Pada kartu VISA, Anda akan melihat huruf "V," dan pada MasterCard Anda akan melihat huruf "M" dan huruf "C," sedangkan pada kartu American Express Anda akan melihat gambar elang.
4. Kartu Kredit atau debit?
Kartu bank dapat berupa kartu debit atau kartu kredit.
Perbedaan utama di antara mereka adalah kepemilikan uang yang ada rekening bank Anda, apakah milik bank atau milik Anda sendiri.
Bank paling sering mengeluarkan Kartu kredit dibandingkan kartu debit.
Yang perlu Anda ingat adalah bahwa bank tidak berhak mengeluarkan kartu kredit maupun kartu debit tanpa seizin dan sepertujuan Anda.
Kartu overdraft adalah kompromi antara kartu kredit dan kartu debit.
Kartu overdraft memungkinkan Anda menggunakan lebih banyak uang daripada yang Anda miliki di rekening Anda. Akan tetapi biasanya batasannya lebih rendah daripada kartu kredit.
5. Kendala Teknis Kartu Overdraft
Ada istilah "technical overdraft"/ "cerukan teknis," dan ini terjadi ketika jumlah yang lebih besar dari batas reguler yang dibebankan dari rekening.
Ini biasanya muncul ketika Anda membayar dalam mata uang lain atau jika Anda mengisi kembali rekening Anda dari bank lain dan menarik uang tersebut segera setelahnya.
Tidak ada yang perlu Anda takutkan tentang "technical overdraft" atau cerukan teknis ini, karena ia akan segera menghilang setelah rekening Anda terisi dan tidak ada bunga yang dihitung.
6. Sisi lain kartu
Di sisi lain kartu, ada langkah keamanan lain yang tersedia disana, yakni berupa kode CVV (untuk kartu VISA) dan kode CVC (untuk MasterCard).
Dalam kedua kasus tersebut, CV merupakan singkatan dari Card Verification atau Verifikasi Kartu.
Kode ini berfungsi untuk memverifikasi kartu Anda.
CVV memungkinkan Anda melakukan transaksi tanpa kartu yang sebenarnya, misalnya saat Anda melakukan pembayaran belanja online.
Dengan menggunakan kode ini Anda dapat melakukan transaksi dari jarak jauh.
Fungsinya hampir sama seperti PIN, jadi jangan pernah menunjukkan angka CVV/ CVC ini kepada siapa pun juga..
Tips Aman Menggunakan Kartu Bank (Debit/ Kredit)
Jika Anda membeli sesuatu di internet, lakukanlah hanya di situs web yang aman.
Periksa apakah situs web tersebut menggunakan protokol https atau tidak sebelum Anda bertransaksi keuangan disana.
Hal ini akan melindungi data-data kartu bank Anda dari tindakan kejahatan cyber.
Amankan informasi kartu Anda.
Ini berlaku untuk PIN maupun CVV dan CVC kartu bank Anda.
Ingat, para penjahat cyber hanya butuh beberapa detik saja untuk mengambil semua informasi yang ada pada kartu bank Anda.
Jangan biarkan siapa pun mengambil kartu Anda, bahkan di kafe maupun restoran.
Jika Anda harus menarik uang dari ATM, ikutilah petunjuk aturan keamanan yang biasanya ada disana.
Ketika Anda datang ke ATM, periksa apakah ada kamera tambahan atau apakah ada sesuatu yang mencurigakan di tombol keyboard ATM.
Bagitu juga dengan tempat Anda memasukkan kartu di ATM, lihat dan perhatikan apakah ada yang aneh dan janggal atau tidak disana.
Jika Anda curiga atau tidak yakin, maka ada baiknya Anda mencari ATM yang lain, dan sebaliknya.
Apabila Anda kehilangan kartu bank (debit/ kredit) Anda atau mungkin seseorang mencurinya, segeralah menghubungi pihak bank untuk melakukan pemblokiran.
Atau bahkan mungkin, Anda curiga ada seseorang yang mungkin memiliki data-data kartu bank Anda, maka beri tahu bank Anda tentang kecurigaan Anda.
Jangan pernah merasa malu untuk berbicara dengan pihak bank.
Sebagian besar organisasi keuangan memiliki layanan dukungan 24/7.
Anda dapat mengajukan pertanyaan tentang kartu Anda dengan menghubungi layanan atau menulis kepada mereka.
TENTANG KAMI : Situs yang didedikasikan sebagai tempat untuk belajar Soal CPNS, Psikotes dan Blogging. Informasi terkini tentang Drakor terbaru, Loker, Lifestyle dan Teknologi. Terus ikuti kami untuk update artikel terbaru, atau ikuti kami di Facebook dan Twitter.
 Yang Harus Anda Ketahui){kind=link}
Posting Komentar untuk "6 Rahasia Kartu Bank (Debit/ Kredit) Yang Harus Anda Ketahui"