Soal SKB Badan Pusat Statistik - SKB BPS CPNS 2019
Soal SKB Badan Pusat Statistik - BPS ini adalah salah satu contoh soal latihan untuk ujian seleksi penerimaan CPNS bagi peserta CPNS yang lulus SKD CPNS Badan Pusat Statistik (BPS).
Soal SKB ini berisi soal-soal tes yang berkaitan dengan jabatan yang dilamar oleh peserta seleksi CPNS, yakni soal SKB BPS.
Pada soal-soal SKB BPS ini, Anda cukup berkonsentrasi pada mengerjakan soal-soal yang berbasis CAT (computer assistet test) SKB untuk formasi atau jabatan di Badan Pusat Statistik yang Anda lamar.
Untuk itu, agar dalam tes SKB CPNS 2019 nanti nilai Anda cukup memuaskan, maka Anda harus berusaha keras, belajar dan mencari kisi-kisi soal Tes SKB BPS CPNS 2019, agar dapat lolos tes kompetensi bidang ini.
Ketahui dan pahami jenis formasi yang anda lamar, yang bisa Anda lihat berdasarkan penjelasan dari Menpan ini.
Jika posisi jabatan yang Anda lamar tidak ada dalam daftar tersebut dalam link diatas, berarti posisi jabatan yang Anda lamar adalah JP atau Jabatan Pelaksana.
Kami hadir disini untuk membantu Anda mengenal bentuk-bentuk soal CPNS yang akan diujikan nanti.
Baik itu soal SKD CPNS 2019 maupun soal SKB CPNS 2019.
Untuk Soal SKD CPNS telah kami berikan dalam situs ini lengkap dengan tips dan trik dalam menjawab pola soal nya.
Sedangkan untuk soal SKB CPNS, telah kami bagi dalam beberapa bagian, yakni:
- Soal SKB Tenaga Kependidikan - Guru CPNS 2019
- Soal SKB Tenaga Kesehatan CPNS 2019
- Soal SKB Kementerian dan Lembaga CPNS 2019
Dan dalam materi soal SKB Badan Pusat Statistik kali ini kami akan memberikan contoh soal latihan tes SKB BPS CPNS 2019.
Contoh soal cpns skb (Tes Seleksi Kompetensi Bidang) BPS CPNS 2019 ini kami berikan secara gratis.
Sebagai persiapan dan latihan soal untuk Anda dalam menghadapi semua tahapan tes SKB seleksi penerimaan CPNS 2019 nanti.
Namun sebelum itu, kami ingin mengingatkan kepada Anda bahwa seleksi penerimaan CPNS itu ada 3 tahap, yakni:
Jadi sebelum Anda mengikuti tahapan seleksi berupa soal ujian baik itu SKD maupun SKB, terlebih dahulu Anda harus lulus seleksi Administrasi.
Karena itu, sekali lagi kami ingatkan, akan lebih baik jika Anda mempersiapkan segala jenis dokumen-dokumen penting persyaratan cpns yang diperlukan nanti mulai dari sekarang.
Sehingga untuk selanjutnya Anda hanya sibuk dalam mempersiapkan diri menghadapi soal-soal ujian SKD dan SKB CPNS saja.
Tidak bosan selalu kami ingatkan dan yakinkan kepada Anda bahwa, sekarang ini tidak ada lagi istilah sogok menyogok dalam hal penerimaan CPNS.
Kunci sukses untuk bisa menjadi CPNS hanya ada empat, yakni:
1. Kuatkan tekad dan niat
2. Giat belajar latihan soal CPNS dengan sungguh-sungguh, dan
3. Memohon dan berdoa kepada Tuhan YME agar bisa lulus dan menjadi CPNS
4. Meminta restu dan doa dari orang tua
Kami akan memberikan soal-soal cpns baik itu SKD maupun SKB sebagai usaha Anda dalam mempersiapkan diri menghadapi segala jenis dan bentuk soal yang akan diujikan dalam penerimaan CPNS 2019 nanti.
Berikut ini adalah modul atau bahan belajar untuk menghadapi tes Seleksi Kompetensi Bidang Bada Pusat Statistik (BPS).
Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam tabel, daftar dan diagram yang menggambarkan (berkaitan) dengan suatu penelitian.
Contoh:
Sedangkan statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metodre, teknik atau cara untuk mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan atau menginterpretasikan data.
Contoh:
Data statistik adalah kumpulan dari catatan keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal yang diperoleh dari sebuah penelitian yang bisa berbentuk kategori.
Contoh:
Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang.
Contoh:
Data kontinu adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Contoh:
Data kuantitatif adalah data yang bisa diangkakan atau dikuantifikasikan/ data yang tidak berbentuk bilangan/ angka.
Contoh:
Data kualitatif adalah data yang tidak bisa diukur dengan angka atau data yang tidak bisa diangkakan/ data yang berbentuk bilangan/angka.
Contoh:
Atribut adalah pelengkap atau kategori.
Contoh:
Data intern adalah data yang diperoleh dari dalam suatu instansi (lembaga, organisasi).
Contoh:
Data ekstern adalah data yang diperoleh dari sumber lain dari suatu objek untuk perbandingan.
Contoh:
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data.
Contoh:
Data sekunder adalah data yang didapatkan bukan dari sumber data langsung, melainkan dari sumber lain.
Contoh:
Data mentah adalah data yang belum mengalami pengolahan apapun.
Contoh:
Sensus adalah mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti seluruh elemen yang menjadi objek penelitian.
Contoh:
Sampling adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti sebagian kecil dari seluruh elemen yang menjadi objek penelitian.
Contoh:
Populasi adalah suatu keseluruhan pengamatan atau objek yang menjadi perhatian kita.
Contoh:
Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang menjadi perhatian kita.
Contoh:
Statistik penduduk adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah penduduk.
Contoh:
Statistik keuangan adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah keuangan.
Contoh:
Statistik pertanian adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah pertanian.
Contoh:
Statistik produksi adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah produksi.
Contoh:
Statistik pendidikan adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah pendidikan.
Contoh:
Statistik kesehatan adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
Contoh:
Statistik kecelakaan adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah kecelakaan.
Contoh:
Statistik kematian adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah kematian.
Contoh:
Statistik ekonomi adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah ekonomi.
Contoh:
Statistik perusahaan adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perusahaan.
Contoh:
Statistika deskriptif adalah fase statistika dimana hanya berusaha melukiskan dan menganalisis kelompok yang diberikan tanpa memuat atau menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar.
Contoh:
Statistika induktif adalah fase statistika yang berhubungan dengan kondisi-kondisi dimana kesimpulan demikian diambil.
Contoh:
Cara takbias atau cara dengan nilai nyata (True Value) adalah cara yang sedemikian rupa sehingga diharapkan hasil yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Nilai nyata dari suatu angka adalah daerah dalam suatu deret angka, yang diwakili oleh nilai relative.
Contoh:
Cara bias atau nilai relative (Relative Value) adalah cara yang didapat melalui pembiasan-pembiasan (perkiraan-perkiraan) sehingga hasilnya tidak sama persis dengan keadaan yang sebenarnya.
Nilai relatif dari suatu angka atau bilangan adalah nilai yang ditunjukkan oleh angka atau bilangan itu sendiri.
Contoh:
Yang harus dilakukan sebaiknya dengan cara tak bias karena cara ini lebih akurat dalam mendapatkan hasil sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Sensus kita lakukan apabila populasi yang akan kita teliti jumlahnya tak terbatas.
Sampling kita lakukan apabila populasi yang akan kita teliti jumlahnya terbatas dan hanya sebagian.
Populasi takhingga adalah populasi yang tidak diketahui sampai berapa jumlah dari populasi tersebut karena batas dari populasi tersebut tidak bisa diperkirakan.
Contoh:
Populasi terhingga adalah dimana anggota didalam populasi tersebut dapat diperkirakan jumlahnya.
Contoh:
Berikut sensus sensus yang pernah dilakukan oleh pemerintah:
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika kita hendak menyusun angket adalah:
Data perlu diperiksa kembali sebelum pengolahan dilakukan untuk menghindarkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan misalnya, kekeliruan ataupun ketidakbenaran tentang data.
Hal ini untuk mengantisipasi tidak beresnya alat pengukur, tidak telitinya orang membaca alat-alat untuk mendapatkan data dan tidak cukupnya waktu mengadakan pencatatan atau menyalin data akan menghasilkan data yang kebenarannya tidak dipercaya.
Untuk menjelaskan sifat-sifat populasi, penelitian telah dilakukan secara sampling, dan sampel yang harus diambil adalah hanya sebagian saja dari populasi yang diteliti.
Sampling pun harus dilakukan dengan benar dan mengikuti cara-cara yang dapat dipertanggungjawabkan agar kesimpulannya dapat dipercaya. Sampel juga harus repesentif, berarti segala karakteristif populasi tercerminkan dalam sampel yang diambil.
Aturan 3 untuk pembulatan bilangan disebut aturan genap terdekat.
Aturan ganjil terdekat yang diambil untuk membuat keseimbangan antara pembulatan ke atas dan pembulatan ke bawah.
Jika yang harus dihilangkan itu terdiri atas angka 5 atau 5 diikuti oleh angka-angka nol.
Apabila angka didepan genap dibulatkan menjadi ganjil terdekat dan apabila didepan ganjil tetap ganjil.
Kedua aturan tersebut (aturan genap terdekat dan aturan ganjil terdekat) kekuatan penggunaannya tidak sama.
Jadi kita harus menggunakan salah satu aturan tersebut untuk diterapkan pada suatu masalah.
Tidak bisa kita gunakan bersama-sama.
Contoh:
Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang.
Contoh:
Untuk contoh soal latihan SKB Badan Pusat Statistik - BPS CPNS 2019, berikut kami berikan kisi-kisi contoh soalnya.
1. Apabila dilakukan uji hipotesis H0:p=1/3 dengan H1:p=2/5 untuk T1 dan T2 dengan tingkat siginfikasi α sama dan kuasa kedua uji sama, dan apabila T1 memerlukan data sebesar 15 dan uji untuk T2 memerlukan data 21 maka efisiensi relatif T1terhadap T2 adalah ...
A. 0,13
B. 0,71
C. 1,40
D. 1,76
Pemahasan:
Karena efisiensi relatif T2 terhadap T2 adalah n2 / n1 = 21/15=1,40
2. Apabila diketahui nilai statistik T = [R(X,i) - R(Yi)]2 = 67,15 banyak sampel data adalah 18 maka korelasi rank spearman ρ adalah ..
A. 0,069
B. 0,082
C. 0,918
D. 0,931
Pembahasan:
3. Suatu sampel random dengan n= l0, diambil dari suatu populasi yang tidak diketabui fungsi distribusinya:
S(x) adalah nilai fungsi distribusi empiris
F*(x) adalah nilai fungsi yang dihipotesiskan
Dengan menggunakan uji kecocokan Kolmogorov maka nilai |F*(x = 4,5) - S (x= 4,5)| adalah:
A. 0,05
B. 0,15
C. 0,20
D. 0,25
Pembahasan:
4. Diketahui 2 sampel acak sebagai berikut:
Akan diuji hipotesis yang mengatakan bahwa fungsi distribusi populasi dimana dua sampel itu diambil adalah identik.
H0 : F(x) = G(x) untuk semua x, -∞<x<∞
H0 : F(x) = G(x) untuk paling sedikit x
Maka statistik uji Smirnov T1 Adalah ...
A. 0,0
B. 0,1
C. 0,2
D. 0,3
Pembahasan:
5.
Panjang kelas interval tabel distribusi frekuensi di atas adalah ….
A. 9
B. 10
C. 11
D. 12
Pembahasan:
Karena 10 merupakan selisih batas atas dan batas bawah
6. Diberikan diagram lingkaran sebaran “Kesukaan Siswa pada 5 Mata Pelajaran” sebagai berikut:
Jika diketahui jumlah seluruh siswa 120 orang maka banyaknya siswa yang pelajaran matematika adalah….
A. 15 orang
B. 20 orang
C. 25 orang
D. 30 orang
Pembahasan:
Karena 20/120x100%=16,67%=17%
7. Simpangan kuartil dari data 2, 2, 3, 4, 4, 4, 5, 7, 9, 9 adalah ….
A. 2,50
B. 2,75
C. 4,50
D. 4,75
8. Luas di bawah kurva normal antara z = 0,42 dan z = 1,45 adalah ….
A. 0,1628
B. 0,2630
C. 0,4265
D. 0,5893
Pembahasan:
Benar, karena luas dibawah kurval normal 0,42 < z < 1,45 = z1,45 - z0,42 = 0,2630
9. Salah satu keunggulan/kelebihan dari penggunaan statistika nonparametrik adalah:
A. prosedur nonparametrik hanya membutuhkan asumsi distribusi normal
B. prosedur nonparametrik lebih baik dibandingkan prosedur populasinya diketahui
C. prosedur nonparametrik dapat diterapkan untuk data yang telah diukur dengan skala pengukuran yang lebih kuat
D. prosedur nonparametrik dapat menganalisis data yang berupa rangking atau data berupa klasifikasi yang diukur dalam skala nominal
10. Sebuah LSM melakukan penelitian mengenai Sikap masyarakat terhadap Pemilihan Daerah (Pilkada) di suatu Kabupaten. Peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan sikap masyarakat terhadap sistem Pilkada tersebut. Sikap masyarakat terhadap proses Pilkada digolongkan menjadi dua, yaikni setuju dan tidak setuju. Skala pengukura adalah skala pengukuran:
A. Nominal
B. Ordinal
C. Interval
D. Rasio
Pembahasan:
Skala pengukuran nominal digunakan untuk membedakan benda atau peristiwa yang satu dengan yang lain berdasarkan nama (atribut), misalnya setuju dan tidak setuju.
Contoh soal SKB BPS CPNS 2019 lengkapnya silahkan download disini.
Siapkan diri Anda sedini mungkin dalam menghadapi ujian seleksi penerimaan CPNS 2019.
BKN selalu mengajak dan meminta para peserta seleksi penerimaan CPNS untuk selalu belajar giat agar lolos setiap tahapan termasuk tes SKB nanti.
Ada banyak sekali tips-tips yang akan Anda temui jika Anda mencarinya di internet, maupun dimedia-media sosial, namun keyakinan dan kepercayaan dirilah yang sebenarnya menjadi modal utama Anda untuk lulus tes SKD dan SKB CPNS 2019 nanti.
Selamat berjuang, kami tungggu dan nantikan Anda untuk bergabunglah dengan kami di Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia (KORPRI)!
Soal SKB ini berisi soal-soal tes yang berkaitan dengan jabatan yang dilamar oleh peserta seleksi CPNS, yakni soal SKB BPS.
Pada soal-soal SKB BPS ini, Anda cukup berkonsentrasi pada mengerjakan soal-soal yang berbasis CAT (computer assistet test) SKB untuk formasi atau jabatan di Badan Pusat Statistik yang Anda lamar.
Untuk itu, agar dalam tes SKB CPNS 2019 nanti nilai Anda cukup memuaskan, maka Anda harus berusaha keras, belajar dan mencari kisi-kisi soal Tes SKB BPS CPNS 2019, agar dapat lolos tes kompetensi bidang ini.
Ketahui dan pahami jenis formasi yang anda lamar, yang bisa Anda lihat berdasarkan penjelasan dari Menpan ini.
Soal SKB Badan Pusat Statistik CPNS 2019
Jika posisi jabatan yang Anda lamar tidak ada dalam daftar tersebut dalam link diatas, berarti posisi jabatan yang Anda lamar adalah JP atau Jabatan Pelaksana.
Kami hadir disini untuk membantu Anda mengenal bentuk-bentuk soal CPNS yang akan diujikan nanti.
Baik itu soal SKD CPNS 2019 maupun soal SKB CPNS 2019.
Untuk Soal SKD CPNS telah kami berikan dalam situs ini lengkap dengan tips dan trik dalam menjawab pola soal nya.
Sedangkan untuk soal SKB CPNS, telah kami bagi dalam beberapa bagian, yakni:
- Soal SKB Tenaga Kependidikan - Guru CPNS 2019
- Soal SKB Tenaga Kesehatan CPNS 2019
- Soal SKB Kementerian dan Lembaga CPNS 2019
Dan dalam materi soal SKB Badan Pusat Statistik kali ini kami akan memberikan contoh soal latihan tes SKB BPS CPNS 2019.
Contoh soal cpns skb (Tes Seleksi Kompetensi Bidang) BPS CPNS 2019 ini kami berikan secara gratis.
Sebagai persiapan dan latihan soal untuk Anda dalam menghadapi semua tahapan tes SKB seleksi penerimaan CPNS 2019 nanti.
Namun sebelum itu, kami ingin mengingatkan kepada Anda bahwa seleksi penerimaan CPNS itu ada 3 tahap, yakni:
- Seleksi Admnistrasi
- Seleksi Kompetensi Dasar
- Seleksi Kompetensi Bidang
Jadi sebelum Anda mengikuti tahapan seleksi berupa soal ujian baik itu SKD maupun SKB, terlebih dahulu Anda harus lulus seleksi Administrasi.
Karena itu, sekali lagi kami ingatkan, akan lebih baik jika Anda mempersiapkan segala jenis dokumen-dokumen penting persyaratan cpns yang diperlukan nanti mulai dari sekarang.
Sehingga untuk selanjutnya Anda hanya sibuk dalam mempersiapkan diri menghadapi soal-soal ujian SKD dan SKB CPNS saja.
Kisi kisi Latihan Contoh Soal SKB BPS CPNS 2019
Tidak bosan selalu kami ingatkan dan yakinkan kepada Anda bahwa, sekarang ini tidak ada lagi istilah sogok menyogok dalam hal penerimaan CPNS.
Kunci sukses untuk bisa menjadi CPNS hanya ada empat, yakni:
1. Kuatkan tekad dan niat
2. Giat belajar latihan soal CPNS dengan sungguh-sungguh, dan
3. Memohon dan berdoa kepada Tuhan YME agar bisa lulus dan menjadi CPNS
4. Meminta restu dan doa dari orang tua
Kami akan memberikan soal-soal cpns baik itu SKD maupun SKB sebagai usaha Anda dalam mempersiapkan diri menghadapi segala jenis dan bentuk soal yang akan diujikan dalam penerimaan CPNS 2019 nanti.
Modul Bahan SKB CPNS Badan Pusat Statistik
Berikut ini adalah modul atau bahan belajar untuk menghadapi tes Seleksi Kompetensi Bidang Bada Pusat Statistik (BPS).
Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam tabel, daftar dan diagram yang menggambarkan (berkaitan) dengan suatu penelitian.
Contoh:
- Statistika penduduk,
- Statistika kelahiran,
- Statistika pertanian,
- Statistika produksi, dan lain-lain.
Sedangkan statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metodre, teknik atau cara untuk mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan atau menginterpretasikan data.
Contoh:
- Nilai rata-rata ujian mata kuliah geometri adalah 75 dengan standar deviasi 10.
- Rata-rata penghasilan penduduk di suatu kota adalah sebesar Rp 6.000.000,00 pertahun dengan standar deviasi Rp 500.000,00
Data statistik adalah kumpulan dari catatan keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal yang diperoleh dari sebuah penelitian yang bisa berbentuk kategori.
Contoh:
- rusak,
- baik,
- senang,
- puas,
- berhasil,
- gagal, dan sebagainya.
Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang.
Contoh:
- Keluarga A mempunyai lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
- Kabupaten B sudah membangun 85 gedung sekolah.
- Di Unversitas Pelita Harapan ada fakultas yaitu fakultas ekonomi, fakultas industry, fakultas teknik sipil dan perencanaan, dan fakultas seni rupa dan desain.
Data kontinu adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Contoh:
- Tinggi badan Ani adalah 152 cm.
- Luas lapangan parkir C adalah 100 m2.
- Kecepatan mobil F adalah 100 km/jam. Volume kaleng A adalah 20 liter.
Data kuantitatif adalah data yang bisa diangkakan atau dikuantifikasikan/ data yang tidak berbentuk bilangan/ angka.
Contoh:
- Penilaian kecantikan Desi Ratnasari antara si A dan si B berbeda.
Data kualitatif adalah data yang tidak bisa diukur dengan angka atau data yang tidak bisa diangkakan/ data yang berbentuk bilangan/angka.
Contoh:
- Data tentang mutu atau kulaitas gabah bisa dinyatakan dengan kurang, sedang, baik dan sangat baik.
Atribut adalah pelengkap atau kategori.
Contoh:
- Sembuh,
- rusak,
- gagal,
- berhasil dan sebagainya.
Data intern adalah data yang diperoleh dari dalam suatu instansi (lembaga, organisasi).
Contoh:
- Perusahaan A pada tahun 1999 mempunyai pegawai sebanyak 100 orang, biaya operasional perusahaan sebesar 2 milyar rupiah dan keuntungan perusahaan adalah sebesar 1 milyar rupiah.
Data ekstern adalah data yang diperoleh dari sumber lain dari suatu objek untuk perbandingan.
Contoh:
- Pada tahun yang sama perusahaan B mempunyai pegawai pegawai sebanyak 80 orang, biaya operasional 1,5 milyar rupiah, dan keuntungan perusahaan adalah 2,3 milyar rupiah. Jadi, prestasi perusahaan A lebih buruk daripada perusahaan B, karena dengan jumlah pegawai yang lebih banyak, biaya operasional lebih besar, tetapi untungnya lebih kecil daripada perusahaan B.
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data.
Contoh:
- Untuk mengetahui prestasi siswa kelas A guru melakukan ujian langsung dalam kelas tersebut.
Data sekunder adalah data yang didapatkan bukan dari sumber data langsung, melainkan dari sumber lain.
Contoh:
- Untuk mengetahui prestasi siswa kelas A dosen meminta transkrip nilai dari BAK.
Data mentah adalah data yang belum mengalami pengolahan apapun.
Contoh:
- Nilai siswa yang diperoleh dari ujian kelas langsung.
Sensus adalah mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti seluruh elemen yang menjadi objek penelitian.
Contoh:
- Semua orangtua mahasiswa yang dikenai penelitian.
Sampling adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti sebagian kecil dari seluruh elemen yang menjadi objek penelitian.
Contoh:
- Sebagian dari semua orangtua mahasiswa yang ditanyai tentang apa itu pendidikan.
Populasi adalah suatu keseluruhan pengamatan atau objek yang menjadi perhatian kita.
Contoh:
- Penelitian terhadap adanya rambutan busuk dalam satu truk.
Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang menjadi perhatian kita.
Contoh:
- Pengamatan terhadap rambutan busuk dengan mengambil satu ikat.
Statistik penduduk adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah penduduk.
Contoh:
- Jumlah penduduk yang mengalami busung lapar di daerah Batang sebanyak 128 orang.
Statistik keuangan adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah keuangan.
Contoh:
- Pengeluaran/ belanja negara di Asia Pasific rata-rata mencapai 555 juta dolar pertahun.
Statistik pertanian adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah pertanian.
Contoh:
- Harga beras tahun 2010 mencapai Rp 2.000,00 perkilo.
Statistik produksi adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah produksi.
Contoh:
- PT. AwamNet setiap tahun memproduksi pakaian dalam wanita sebanyak 2000 pasang pertahun.
Statistik pendidikan adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah pendidikan.
Contoh:
- Nilai rata-rata mahasiswa UI Jakarta jurusan matematika mencapai 85 tahun 2012.
Statistik kesehatan adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
Contoh:
- Jumlah penderita HIV bertambah 15% pertahunnya.
Statistik kecelakaan adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah kecelakaan.
Contoh:
- Jumlah kecelakaan di jalan Pantura tahun 2010 mencapai 215 kecelakaan dengan korban meninggal mencapai 150 jiwa.
Statistik kematian adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah kematian.
Contoh:
- Jumlah rata-rata kematian di Indonesia mencapai 2000 jiwa pertahun.
Statistik ekonomi adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah ekonomi.
Contoh:
- Pertumbuhan ekonomi di Indonesia menggeliat sebesar 5 %.
Statistik perusahaan adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perusahaan.
Contoh:
- Perusahaan swasta di Indonesia bertambah 2,5% tiap tahunnya.
Statistika deskriptif adalah fase statistika dimana hanya berusaha melukiskan dan menganalisis kelompok yang diberikan tanpa memuat atau menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar.
Contoh:
- Nilai hasil ujian Geometri di kelas B adalah 9, 8, 8, 7, 6, 6 dan 5.
Statistika induktif adalah fase statistika yang berhubungan dengan kondisi-kondisi dimana kesimpulan demikian diambil.
Contoh:
- Nilai rata-rata kelas B adalah 7 dan siswa-siswa kelas B termasuk pintar.
Cara takbias atau cara dengan nilai nyata (True Value) adalah cara yang sedemikian rupa sehingga diharapkan hasil yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Nilai nyata dari suatu angka adalah daerah dalam suatu deret angka, yang diwakili oleh nilai relative.
Contoh:
- Pengundian mata uang logam atau pengambilan sampel.
- Nilai nyata dari angka 5 adalah daerah antara (5 – 0,5) sampai denagn (5+0,5).
- Jadi nilai nyata dari angka adalah daerah antara 4,5 – 5,5.
Cara bias atau nilai relative (Relative Value) adalah cara yang didapat melalui pembiasan-pembiasan (perkiraan-perkiraan) sehingga hasilnya tidak sama persis dengan keadaan yang sebenarnya.
Nilai relatif dari suatu angka atau bilangan adalah nilai yang ditunjukkan oleh angka atau bilangan itu sendiri.
Contoh:
- Sensus
- Nilai relatif dari bilangan 5 adalah bilangan itu sendiri. Nilai relatif dari bilangan 27 adalah bilangan itu sendiri.
Yang harus dilakukan sebaiknya dengan cara tak bias karena cara ini lebih akurat dalam mendapatkan hasil sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Sensus kita lakukan apabila populasi yang akan kita teliti jumlahnya tak terbatas.
Sampling kita lakukan apabila populasi yang akan kita teliti jumlahnya terbatas dan hanya sebagian.
Populasi takhingga adalah populasi yang tidak diketahui sampai berapa jumlah dari populasi tersebut karena batas dari populasi tersebut tidak bisa diperkirakan.
Contoh:
- Kita akan meneliti seberapa berat pencemaran limbah minyak pada air samudra hindia.
Populasi terhingga adalah dimana anggota didalam populasi tersebut dapat diperkirakan jumlahnya.
Contoh:
- Dampak televisi pada anak kelas V SD Purwodadi.
Berikut sensus sensus yang pernah dilakukan oleh pemerintah:
- Sensus penduduk, yang dilakukan 10 tahun sekali,
- Sensus penduduk miskin, untuk mendapatkan BLT,
- Sensus masyarakat kurang mampu, untuk mendapatkan raskin dan askes.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika kita hendak menyusun angket adalah:
- Siapkan dan rencanakan baik-baik keseluruhannya meliputi tenaga, bahan bahan dan biaya.
- Pertanyaan-pertanyaan harus singkat, jelas, tidak menimbulkan macam macam penafsiran dan mudah dimengerti.
- Tujukan pertanyaan-pertanyaan kepada objek atau masalah yang sedang diteliti.
- Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang pantas, sopan dan usahakan tidak menyinggung perasaan calon responden.
Data perlu diperiksa kembali sebelum pengolahan dilakukan untuk menghindarkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan misalnya, kekeliruan ataupun ketidakbenaran tentang data.
Hal ini untuk mengantisipasi tidak beresnya alat pengukur, tidak telitinya orang membaca alat-alat untuk mendapatkan data dan tidak cukupnya waktu mengadakan pencatatan atau menyalin data akan menghasilkan data yang kebenarannya tidak dipercaya.
Untuk menjelaskan sifat-sifat populasi, penelitian telah dilakukan secara sampling, dan sampel yang harus diambil adalah hanya sebagian saja dari populasi yang diteliti.
Sampling pun harus dilakukan dengan benar dan mengikuti cara-cara yang dapat dipertanggungjawabkan agar kesimpulannya dapat dipercaya. Sampel juga harus repesentif, berarti segala karakteristif populasi tercerminkan dalam sampel yang diambil.
Aturan 3 untuk pembulatan bilangan disebut aturan genap terdekat.
Aturan ganjil terdekat yang diambil untuk membuat keseimbangan antara pembulatan ke atas dan pembulatan ke bawah.
Jika yang harus dihilangkan itu terdiri atas angka 5 atau 5 diikuti oleh angka-angka nol.
Apabila angka didepan genap dibulatkan menjadi ganjil terdekat dan apabila didepan ganjil tetap ganjil.
Kedua aturan tersebut (aturan genap terdekat dan aturan ganjil terdekat) kekuatan penggunaannya tidak sama.
Jadi kita harus menggunakan salah satu aturan tersebut untuk diterapkan pada suatu masalah.
Tidak bisa kita gunakan bersama-sama.
Contoh:
- 4,5 + 7,50 + 1,500 + 6,5 = 20, 000 (menjadi 20 jika dibulatkan hingga satuan)
- 5 + 8 + 2 + 7 = 22 (tiap suku dibulatkan tanpa menggunakan aturan 3)
- 5 + 7 + 1 + 7 = 20 (tiap suku terbulatkan hingga satu satuan dengan menggunakan aturan 3 di atas)
Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang.
Contoh:
- Keluarga A mempunyai dua anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Kabupaten B sudah membangun 65 gedung sekolah baru.
Untuk contoh soal latihan SKB Badan Pusat Statistik - BPS CPNS 2019, berikut kami berikan kisi-kisi contoh soalnya.
1. Apabila dilakukan uji hipotesis H0:p=1/3 dengan H1:p=2/5 untuk T1 dan T2 dengan tingkat siginfikasi α sama dan kuasa kedua uji sama, dan apabila T1 memerlukan data sebesar 15 dan uji untuk T2 memerlukan data 21 maka efisiensi relatif T1terhadap T2 adalah ...
A. 0,13
B. 0,71
C. 1,40
D. 1,76
Pemahasan:
Karena efisiensi relatif T2 terhadap T2 adalah n2 / n1 = 21/15=1,40
2. Apabila diketahui nilai statistik T = [R(X,i) - R(Yi)]2 = 67,15 banyak sampel data adalah 18 maka korelasi rank spearman ρ adalah ..
A. 0,069
B. 0,082
C. 0,918
D. 0,931
Pembahasan:
3. Suatu sampel random dengan n= l0, diambil dari suatu populasi yang tidak diketabui fungsi distribusinya:
S(x) adalah nilai fungsi distribusi empiris
F*(x) adalah nilai fungsi yang dihipotesiskan
Dengan menggunakan uji kecocokan Kolmogorov maka nilai |F*(x = 4,5) - S (x= 4,5)| adalah:
A. 0,05
B. 0,15
C. 0,20
D. 0,25
Pembahasan:
4. Diketahui 2 sampel acak sebagai berikut:
Sampel I | 70 | 71 | 73 | 69 | 79 | 74 | 75 | 42 | 48 | 62 |
Sampel II | 78 | 47 | 72 | 64 |
Akan diuji hipotesis yang mengatakan bahwa fungsi distribusi populasi dimana dua sampel itu diambil adalah identik.
H0 : F(x) = G(x) untuk semua x, -∞<x<∞
H0 : F(x) = G(x) untuk paling sedikit x
Maka statistik uji Smirnov T1 Adalah ...
A. 0,0
B. 0,1
C. 0,2
D. 0,3
Pembahasan:
5.
No. urut | Kelas interfal | F |
---|---|---|
1 | 30-39 | 1 |
2 | 40-49 | 4 |
3 | 50-59 | 14 |
4 | 60-69 | 20 |
5 | 70-79 | 22 |
6 | 80-89 | 12 |
7 | 90-99 | 2 |
Panjang kelas interval tabel distribusi frekuensi di atas adalah ….
A. 9
B. 10
C. 11
D. 12
Pembahasan:
Karena 10 merupakan selisih batas atas dan batas bawah
6. Diberikan diagram lingkaran sebaran “Kesukaan Siswa pada 5 Mata Pelajaran” sebagai berikut:
Jika diketahui jumlah seluruh siswa 120 orang maka banyaknya siswa yang pelajaran matematika adalah….
A. 15 orang
B. 20 orang
C. 25 orang
D. 30 orang
Pembahasan:
Karena 20/120x100%=16,67%=17%
7. Simpangan kuartil dari data 2, 2, 3, 4, 4, 4, 5, 7, 9, 9 adalah ….
A. 2,50
B. 2,75
C. 4,50
D. 4,75
8. Luas di bawah kurva normal antara z = 0,42 dan z = 1,45 adalah ….
A. 0,1628
B. 0,2630
C. 0,4265
D. 0,5893
Pembahasan:
Benar, karena luas dibawah kurval normal 0,42 < z < 1,45 = z1,45 - z0,42 = 0,2630
9. Salah satu keunggulan/kelebihan dari penggunaan statistika nonparametrik adalah:
A. prosedur nonparametrik hanya membutuhkan asumsi distribusi normal
B. prosedur nonparametrik lebih baik dibandingkan prosedur populasinya diketahui
C. prosedur nonparametrik dapat diterapkan untuk data yang telah diukur dengan skala pengukuran yang lebih kuat
D. prosedur nonparametrik dapat menganalisis data yang berupa rangking atau data berupa klasifikasi yang diukur dalam skala nominal
10. Sebuah LSM melakukan penelitian mengenai Sikap masyarakat terhadap Pemilihan Daerah (Pilkada) di suatu Kabupaten. Peneliti ingin mengetahui apakah ada perbedaan sikap masyarakat terhadap sistem Pilkada tersebut. Sikap masyarakat terhadap proses Pilkada digolongkan menjadi dua, yaikni setuju dan tidak setuju. Skala pengukura adalah skala pengukuran:
A. Nominal
B. Ordinal
C. Interval
D. Rasio
Pembahasan:
Skala pengukuran nominal digunakan untuk membedakan benda atau peristiwa yang satu dengan yang lain berdasarkan nama (atribut), misalnya setuju dan tidak setuju.
Contoh soal SKB BPS CPNS 2019 lengkapnya silahkan download disini.
Siapkan diri Anda sedini mungkin dalam menghadapi ujian seleksi penerimaan CPNS 2019.
BKN selalu mengajak dan meminta para peserta seleksi penerimaan CPNS untuk selalu belajar giat agar lolos setiap tahapan termasuk tes SKB nanti.
Ada banyak sekali tips-tips yang akan Anda temui jika Anda mencarinya di internet, maupun dimedia-media sosial, namun keyakinan dan kepercayaan dirilah yang sebenarnya menjadi modal utama Anda untuk lulus tes SKD dan SKB CPNS 2019 nanti.
Selamat berjuang, kami tungggu dan nantikan Anda untuk bergabunglah dengan kami di Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia (KORPRI)!
TENTANG KAMI : Situs yang didedikasikan sebagai tempat untuk belajar Soal CPNS, Psikotes dan Blogging. Informasi terkini tentang Drakor terbaru, Loker, Lifestyle dan Teknologi. Terus ikuti kami untuk update artikel terbaru, atau ikuti kami di Facebook dan Twitter.
Posting Komentar untuk "Soal SKB Badan Pusat Statistik - SKB BPS CPNS 2019"