Kebiasaan Buruk dan Penyebab Kopling Mobil Cepat Rusak dan Aus
Kopling Mobil - Kopling adalah bagian terpenting pada mobil yang bertransmisi manual.
Kopling bertugas untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda.
Kopling pada mobil memiliki peran penting dalam proses perpindahan percepatan laju kendaraan.
Selain itu kopling juga bertugas untuk mengatur proses perpindahan gigi sehingga akan terasa lebih halus.
Karena kopling jugalah yang memutuskan hubungan antara mesin dengan transmisi.
Lihat juga: Liburan Akhir Tahun Seru Bersama Keluarga dengan Mobil Pribadi
Kopling sendiri ada dua macam, yakni yakni kopling hydrolik dan kopling dengan kabel.
Perangkat kopling terdiri dari beberapa komponen, diantaranya:
Sebagai pengendara mobil, mungkin tidak banyak dari kita yang memahami bagaimana cara kerja dari kopling itu sendiri.
Kopling bekerja pada saat pedal koplingnya diinjak, maka yang terjadi adalah antara mesin dan transmisi tidak saling berhubungan.
Yakni yang terjadi adalah roda gigi dan kampas kopling tidak berhubungan, sehingga perputaran mesin terhenti, dan tidak dapat diteruskan ke transmisi.
Nah, pada saat hubungan putaran mesin dengan transmisi tersebut terputus, pada saat itulah kita dapat memindahkan posisi transmisi/ gigi.
Sekarang ini selain karena simple dan untuk kenyamanan dalam berkendara, banyak pengendara mobil memilih untuk menggunakan mobil dengan transmisi otomatis.
Apalagi pengendara mobil yang biasa menjalankan mobil di dalam kota, apalagi dikota-kota besar yang memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi.
Mobil bertransmisi otomatis kini semakin menjadi pilihan.
Namun, bukan berarti mobil bertransmisi manual mulai ditinggalkan penggunanya, karena mobil bertansmisi manual pun hingga kini masih banyak penggemarnya.
Hal ini dikarenakan mobil transmisi manual dalam konsumsi bahan bakarnya lebih efisian dan irit dibandingkan mobil otomatis.
Khusus untuk Anda pengendara mobil bertransmisi manual, ada beberapa hal atau kebiasaan-kebiasaan yang harus Anda hindari, karena akan menyebabkan kopling mobil Anda cepat rusak dan aus.
Kebiasaan buruk yang paling sering dilakukan oleh pengendara mobil bertransmisi manual adalah menginjak kopling dengan cara yang sangat kasar.
Selain itu, masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat mengakibatkan kopling cepat rusak.
Semua itu terjadi karena ketika kita melepaskan pedal kopling, transmisi mobil belum berpindah dan biasanya terdengar bunyi kasar pada kopling.
Karena itu, sebagai pengendara Anda harus selalu memperhatikan keselarasan pedal kopling dengan perpindahan transmisi mobil.
Penyebab paling umum lainnya mengapa kopling mobil mudah rusak adalah pengendara yang membiarkan kakinya terus-menerus menginjak pedal kopling.
Menginjak kopling mobil di sepanjang perjalanan adalah salah satu hal yang bisa menyebabkan kopling cepat rusak.
Hal ini biasanya terjadi pada pengendara yang baru bisa menyetir mobil, atau biasa terjadi pada pengendara yang malas mengangkat kakinya dari pedal kopling, ketika mobil sudah berjalan dengan stabil dan lancar.
Yang mana kebiasaan menginjak pedal kopling mobil selama perjalan ini dapat mengakibatkan proses aus bantalan rilis dan pelat kopling mobil cepat mengalami kerusakan.
Lihat juga: Perhatikan Cara Mengendarai Mobil Saat Hujan
Nah, bagi Anda pengendara mobil bertransmisi manual, selain dua kebiasaan buruk yang paling umum dilakukan diatas, berikut ini kami rangkum beberapa kebiasaan buruk yang menyebabkan kopling mobil cepat rusak.
Keberadaan kopling tentu saja sangat penting, karena komponen ini berfungsi untuk mengatur perpindahan gigi, agar mobil tetap berjalan mulus.
Kali ini awambicara akan membahas mengenai kebiasaan buruk pengendara mobil manual saat menggunakan kopling.
Berikut kesalahan-kesalahan serta kebiasaan buruk yang mengakibatkan kopling tidak awet dan cepat rusak:
Kesalahan ataupun kebiasaan buruk yang paling umum dan sering dilakukan pengendara mobil manual adalah melepas dan menginjak kopling dengan kasar.
Ketika transmisi mobil belum berpindah secara sempurna, banyak dari kita sudah melepaskan pedal kopling.
Yang biasanya ditandai dengan timbulnya bunyi kasar pada transmisi.
Dan inilah penyebab paling umum yang mengakibatkan komponen kopling cepat rusak dan aus.
Kebiasaan buruk pengendara mobil memperlakukan kopling selanjutnya adalah meletakkan kaki dipedal kopling.
Kebiasaan ini biasanya dilakukan oleh mereka yang baru bisa menyetir mobil. Padahal hal tersebut bisa membuat kampas dan release bearing cepat aus.
Penyebabnya bisa saja karena mereka belum terbiasa dan tegang, sehingga mereka selalu bersiap siaga takut ada sesuatu yang terjadi dan membuat mereka gugup.
Walaupun tujuan Anda menginjak pedal kopling setengah untuk menjaga aselerasi mobil saat berada ditanjakan atau kemacetan, nyatanya hal ini bisa membuat kopling cepat aus.
Kesalahan atau kebiasaan buruk mengendarai mobil bertranmisi manual ini biasanya dilakukan ketika berada di tanjakan, ataupun ketika terjadi kemacetan.
Ketika jalan menanjak ataupun di kemacetan, biasanya pengendara mobil akan menggantung kopling. Padahal kegiatan ini akan menyebabkan gesekan kanvas kopling, sehingga membuat kanvas kopling cepat aus.
Ketika pedal kopling terlalu tinggi pengemudi biasanya akan menginjak pedal kopling sampai mentok, atau terkadang pengemudi merasa menginjak pedalnya belum mentok.
Ternyata, hal ini juga bisa membuat kopling cepat aus.
Jadi intinya adalah jangan menginjak pedal kopling secara berlebihan.
Kebiasaan menggunakan gigi transmisi yang tidak sesuai dengan kecepatan mobil juga merupakan kebiasaan yang salah.
Sebagai contoh, pada saat posisi gigi berada di gigi empat, dan kecepatannya hanya 20 km/ jam, atau posisi gigi berada di gigi dua, dan mobil berada pada kecepatan tinggi.
Sebaiknya gunakan gigi transmisi sesuai dengan kecepatan mesin mobil, sebab selain akan meringankan kerja mesin juga akan meringankan kerja transmisi mobil.
Sehingga kopling mobil Andapun akan terawat, awet dan tahan lama.
Gejala atau masalah yang timbul pada kopling sebenarnya cukup sulit untuk diketahui.
Namun, jika kondisi kopling sudah sangat parah, biasanya sering tercium bau "engit" atau hangus.
Untuk menjaga kondisi mobil tetap prima, ada baiknya kendaraan mobil Anda di service secara rutin dan berkala.
Lihat juga: Cara Membuat Mobil Berwarna Cerah Agar Tetap Kinclong
Dan jika terasa ada sesuatu yang salah, cobalah untuk mengkonsultasikannya kepada ahlinya, dengan mendatangi bengkel-bengkel resmi mobil Anda.
Nah itulah beberapa kebiasaan buruk penyebab kopling cepat rusak.
Jangan sekali-kali Anda melakukan kebiasaan buruk tersebut diatas, rawatlah dan perlakukan kopling mobil Anda dengan baik. Supaya kopling bisa awet dan tak cepat rusak.
Semoga informasi penyebab kopling mobil cepat aus dan rusak ini bisa bermanfaat untuk Anda. Terimakasih!
Kopling bertugas untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda.
Kopling pada mobil memiliki peran penting dalam proses perpindahan percepatan laju kendaraan.
Selain itu kopling juga bertugas untuk mengatur proses perpindahan gigi sehingga akan terasa lebih halus.
Karena kopling jugalah yang memutuskan hubungan antara mesin dengan transmisi.
Lihat juga: Liburan Akhir Tahun Seru Bersama Keluarga dengan Mobil Pribadi
Penyebab Kopling Mobil Cepat Aus - Rusak
Kopling sendiri ada dua macam, yakni yakni kopling hydrolik dan kopling dengan kabel.
Perangkat kopling terdiri dari beberapa komponen, diantaranya:
- Pedal Kopling
- Druk Laher
- Kampas Kopling
- Kabel Kopling
- Matahari atau Plendes
Sebagai pengendara mobil, mungkin tidak banyak dari kita yang memahami bagaimana cara kerja dari kopling itu sendiri.
Kopling bekerja pada saat pedal koplingnya diinjak, maka yang terjadi adalah antara mesin dan transmisi tidak saling berhubungan.
Yakni yang terjadi adalah roda gigi dan kampas kopling tidak berhubungan, sehingga perputaran mesin terhenti, dan tidak dapat diteruskan ke transmisi.
Nah, pada saat hubungan putaran mesin dengan transmisi tersebut terputus, pada saat itulah kita dapat memindahkan posisi transmisi/ gigi.
Sekarang ini selain karena simple dan untuk kenyamanan dalam berkendara, banyak pengendara mobil memilih untuk menggunakan mobil dengan transmisi otomatis.
Apalagi pengendara mobil yang biasa menjalankan mobil di dalam kota, apalagi dikota-kota besar yang memiliki tingkat kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi.
Mobil bertransmisi otomatis kini semakin menjadi pilihan.
Namun, bukan berarti mobil bertransmisi manual mulai ditinggalkan penggunanya, karena mobil bertansmisi manual pun hingga kini masih banyak penggemarnya.
Hal ini dikarenakan mobil transmisi manual dalam konsumsi bahan bakarnya lebih efisian dan irit dibandingkan mobil otomatis.
Khusus untuk Anda pengendara mobil bertransmisi manual, ada beberapa hal atau kebiasaan-kebiasaan yang harus Anda hindari, karena akan menyebabkan kopling mobil Anda cepat rusak dan aus.
Kebiasaan buruk yang paling sering dilakukan oleh pengendara mobil bertransmisi manual adalah menginjak kopling dengan cara yang sangat kasar.
Selain itu, masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat mengakibatkan kopling cepat rusak.
Semua itu terjadi karena ketika kita melepaskan pedal kopling, transmisi mobil belum berpindah dan biasanya terdengar bunyi kasar pada kopling.
Karena itu, sebagai pengendara Anda harus selalu memperhatikan keselarasan pedal kopling dengan perpindahan transmisi mobil.
Penyebab paling umum lainnya mengapa kopling mobil mudah rusak adalah pengendara yang membiarkan kakinya terus-menerus menginjak pedal kopling.
Menginjak kopling mobil di sepanjang perjalanan adalah salah satu hal yang bisa menyebabkan kopling cepat rusak.
Hal ini biasanya terjadi pada pengendara yang baru bisa menyetir mobil, atau biasa terjadi pada pengendara yang malas mengangkat kakinya dari pedal kopling, ketika mobil sudah berjalan dengan stabil dan lancar.
Yang mana kebiasaan menginjak pedal kopling mobil selama perjalan ini dapat mengakibatkan proses aus bantalan rilis dan pelat kopling mobil cepat mengalami kerusakan.
Lihat juga: Perhatikan Cara Mengendarai Mobil Saat Hujan
Kebiasaan Buruk dan Penyebab Kopling Mobil Cepat Rusak
Nah, bagi Anda pengendara mobil bertransmisi manual, selain dua kebiasaan buruk yang paling umum dilakukan diatas, berikut ini kami rangkum beberapa kebiasaan buruk yang menyebabkan kopling mobil cepat rusak.
Keberadaan kopling tentu saja sangat penting, karena komponen ini berfungsi untuk mengatur perpindahan gigi, agar mobil tetap berjalan mulus.
Kali ini awambicara akan membahas mengenai kebiasaan buruk pengendara mobil manual saat menggunakan kopling.
Berikut kesalahan-kesalahan serta kebiasaan buruk yang mengakibatkan kopling tidak awet dan cepat rusak:
1. Menginjak dan Melepas Kopling Dengan Kasar
Kesalahan ataupun kebiasaan buruk yang paling umum dan sering dilakukan pengendara mobil manual adalah melepas dan menginjak kopling dengan kasar.
Ketika transmisi mobil belum berpindah secara sempurna, banyak dari kita sudah melepaskan pedal kopling.
Yang biasanya ditandai dengan timbulnya bunyi kasar pada transmisi.
Dan inilah penyebab paling umum yang mengakibatkan komponen kopling cepat rusak dan aus.
2. Menggantung Kaki Diatas Pedal Kopling
Kebiasaan buruk pengendara mobil memperlakukan kopling selanjutnya adalah meletakkan kaki dipedal kopling.
Kebiasaan ini biasanya dilakukan oleh mereka yang baru bisa menyetir mobil. Padahal hal tersebut bisa membuat kampas dan release bearing cepat aus.
Penyebabnya bisa saja karena mereka belum terbiasa dan tegang, sehingga mereka selalu bersiap siaga takut ada sesuatu yang terjadi dan membuat mereka gugup.
3. Menginjak Kopling Setengah-setengah
Walaupun tujuan Anda menginjak pedal kopling setengah untuk menjaga aselerasi mobil saat berada ditanjakan atau kemacetan, nyatanya hal ini bisa membuat kopling cepat aus.
Kesalahan atau kebiasaan buruk mengendarai mobil bertranmisi manual ini biasanya dilakukan ketika berada di tanjakan, ataupun ketika terjadi kemacetan.
Ketika jalan menanjak ataupun di kemacetan, biasanya pengendara mobil akan menggantung kopling. Padahal kegiatan ini akan menyebabkan gesekan kanvas kopling, sehingga membuat kanvas kopling cepat aus.
4. Ketinggian Pedal Kopling
Ketika pedal kopling terlalu tinggi pengemudi biasanya akan menginjak pedal kopling sampai mentok, atau terkadang pengemudi merasa menginjak pedalnya belum mentok.
Ternyata, hal ini juga bisa membuat kopling cepat aus.
Jadi intinya adalah jangan menginjak pedal kopling secara berlebihan.
5. Sesuaikan Posisi Gigi Transmisi dengan Kecepatan Mobil
Kebiasaan menggunakan gigi transmisi yang tidak sesuai dengan kecepatan mobil juga merupakan kebiasaan yang salah.
Sebagai contoh, pada saat posisi gigi berada di gigi empat, dan kecepatannya hanya 20 km/ jam, atau posisi gigi berada di gigi dua, dan mobil berada pada kecepatan tinggi.
Sebaiknya gunakan gigi transmisi sesuai dengan kecepatan mesin mobil, sebab selain akan meringankan kerja mesin juga akan meringankan kerja transmisi mobil.
Sehingga kopling mobil Andapun akan terawat, awet dan tahan lama.
Gejala atau masalah yang timbul pada kopling sebenarnya cukup sulit untuk diketahui.
Namun, jika kondisi kopling sudah sangat parah, biasanya sering tercium bau "engit" atau hangus.
Untuk menjaga kondisi mobil tetap prima, ada baiknya kendaraan mobil Anda di service secara rutin dan berkala.
Lihat juga: Cara Membuat Mobil Berwarna Cerah Agar Tetap Kinclong
Dan jika terasa ada sesuatu yang salah, cobalah untuk mengkonsultasikannya kepada ahlinya, dengan mendatangi bengkel-bengkel resmi mobil Anda.
Nah itulah beberapa kebiasaan buruk penyebab kopling cepat rusak.
Jangan sekali-kali Anda melakukan kebiasaan buruk tersebut diatas, rawatlah dan perlakukan kopling mobil Anda dengan baik. Supaya kopling bisa awet dan tak cepat rusak.
Semoga informasi penyebab kopling mobil cepat aus dan rusak ini bisa bermanfaat untuk Anda. Terimakasih!
TENTANG KAMI : Situs yang didedikasikan sebagai tempat untuk belajar Soal CPNS, Psikotes dan Blogging. Informasi terkini tentang Drakor terbaru, Loker, Lifestyle dan Teknologi. Terus ikuti kami untuk update artikel terbaru, atau ikuti kami di Facebook dan Twitter.
Posting Komentar untuk "Kebiasaan Buruk dan Penyebab Kopling Mobil Cepat Rusak dan Aus"