9+1 Update Mayor Algoritma Google Search Engine 2011-2018
Google sebagai situs penelusuran web terbesar didunia, memiliki cara atau bahasa pemograman tersendiri yang dipercaya memiliki kemampuan layaknya manusia dalam menampilkan hasil pencarian yang relevan dengan kata kunci yang digunakan user.
9+1 Update Algoritma Google Search Engine 2011-2018
Dalam dunia blogging, internet marketing dan Search Engine Optimization lebih dikenal dengan Algoritma Google.
Google secara berkala, hampir setiap hari selalu meningkatkan dan memperbaiki algoritma mesin telusurnya demi untuk menghasilkan hasil pencarian yang sesuai/ relevan dengan kata kunci yang digunakan user.
Bahkan untuk pembaruan atau update kecil (minor update) dapat dikatakan setiap hari google melakukannya.
Algoritma mesin penelusuran google ini dimaksudkan untuk memberikan peringkat terhadap situs-situs web, yang saat ini jumlahnya mencapai lebih dari milyaran situs web/ blog, dengan kata-kata kunci tertentu yang dimasukkan user kedalam google search engine.
Ketika google melakukan update terbaru terhadap algoritma mesin telusurnya, terkadang memberikan dampak terhadap halaman hasil pencarian mesin telusur (Search Engine Result Page, yang disingkat SERP) bagi situs-situs tertentu, atau bahkan jika update Algoritma yang dilakukan google itu merupakan update besar (Mayor Update), peringkat situs yang biasanya berada pada halaman pertama bisa merosot atau hilang dari halaman hasil penulusuran search engine (SERP).
Selain itu, update Algoritma Google juga dimaksudkan untuk memberikan penalti terhadap situs-situs web/ blog yang melakukan pelanggaran terhadap kebijakan google dan melenyapkannya dari hasil penelusuran search engine (SERP).
Berikut ini adalah beberapa Update Besar terhadap Algoritma Google Search Engine yang pernah dilakukan oleh Google.
1. Panda
Update besar Algoritma Google Panda ini diluncurkan pada akhir Februari 2011 yang lalu. Update mayor Algoritma Google yang dikenal dengan Panda Algoritma ini menyasar situs-situs web/ blog yang melakukan plagiat, atau memiliki banyak duplikat konten, miskin konten, sering melakukan spamming, dan memasukkan banyak kata kunci dalam satu konten.
Panda Algoritma memberikan "skor kualitas" ke halaman web. Skor ini digunakan sebagai salah satu faktor peringkat dihasil mesin telusur google.
Pada mulanya Algoritma Panda ini hanya berupa penyaring/ filter peringkat google yang bukan merupakan bagian dari google algoritma, namun kemudian pada Januari 2016, PANDA Algoritma secara resmi dimasukkan ke dalam algoritma inti Google.
Dengan masuknya pada kedalam Algoritma inti Google, filter yang dilakukan terhadap hasil penelusuran dan penalti yang dilakukan google menjadi lebih cepat.
Agar situs web/ blog kita lolos dari Algoritma Panda ini, maka kita harus sering melakukan audit website blog secara berkala mengenai duplikasi konten, sering update dan publish konten yang berkualitas, serta menulis konten sesuai dengan standar penulisan konten, bukan dengan menjejalkannya dengan banyak kata kunci yang sama dalam satu konten yang sedikit.
2. Penguin
Mayor update berikutnya terhadap Algoritma Google dilakukan pada bulan April tahun 2012. Yang kemudian dikenal dengan Penguin Google Algoritma.
Algoritma Penguin ini diluncurkan dengan maksud untuk menurunkan peringkat situs web/ blog yang memiliki tautan internal yang tidak relevan atau tidak sesuai dengan isi konten.
Juga untuk memfilter serta menurunkan peringkat situs web/ blog yang sering melakukan spamming dan membuat tautan teks yang berlebihan, yang biasanya dilakukan oleh pemilik situs web/ blog untuk menyoroti kata kunci tertentu yang menjadi targetnya.
Statistik yang kami tahu Penguin mempertimbangkan dimasukkan ke dalam rumus SEO Penanggalan Risiko SpyGlass. Untuk memeriksa risiko penalti, buka dasbor Linking Domains, navigasikan ke tab Tautan Penalti Risiko, pilih tautan Anda, dan klik Perbarui Risiko Penalti. Ketika cek selesai, periksa dengan kolom Penalti Risiko, dan pastikan untuk melihat setiap tautan dengan skor di atas 50 persen.
Untuk panduan lebih lanjut tentang pengauditan tautan, lompat ke sini.
3. Hummingbird
Algoritma Google Hummingbird digunakan untuk membantu Google menafsirkan hasil penulusuran mereka dengan lebih baik lagi, yakni memberikan hasil yang paling sesuai dan relevan dengan maksud dan keinginan user.
Update Mayor ketiga Algoritma Google ini diluncurkan pada bulan Agustus 2013. Dan pada update kali ini, google menampilkan hasil penulusuran kepada user nya tidak hanya menyasar kata kunci yang sesuai dengan apa yang diketikkan oleh user di google search engine, namun memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang dimaksudkan user, bukan apa yang diketikkannya.
Karena terkadang user agak kesulitan menemukan kata kunci yang tepat untuk mendapatkan apa yang menjadi maksud dari pencariannya.
Jadi Algoritma Hummingbird ini menyasar pada bahasa alami yang digunakan oleh user, sehingga peringkat yang diberikan terhadap situs-situs web/ blog pun menjadi lebih baik.
Walaupun kata kunci masih menjadi hal utama bagi google untuk menampilkan hasil penulusuran yang relevan, namun dengan Algoritma Hummingbird google melihat dari sisi maksud dan keinginan dari user, yang biasanya akan mencari sesuatu yang dibutuhkannya di google search engin dengan bahasa alami yang panjang, dengan tujuan agar mesin telusur mengerti maksud dari user.
Pemilik situs web/ blog harus memperluas pengetahuan tentang kata kunci yang digunakannya didalam konten web/ blog mereka.
Artinya, pemilik situs web/ blog jangan hanya berpaku pada satu kata kunci saja, namun diperluas lagi dengan mencari sinonimnya menggunakan bahasa yang berbeda dan bahasa sehari-hari.
4. Pigeon
Algoritma Google Pigeon diluncurkan pada tahun 2014, yang menyasar pada optimasi search engine (SEO) on-page dan off-page.
Algoritma Pigeon memengaruhi hasil penelusuran di mana lokasi user memiliki peranan penting. Praktek terbaik untuk memulai teknik SEO off-page adalah dengan jalan membuat konten yang berkualitas dan bermanfaat.
Sehingga, akan banyak direkomendasikan oleh situs-situs web lainnya. Maka akan terciptalah backlink yang natural. Dimana backlink alami adalah merupakan salah satu optimasi SEO off-page.
5. Mobile
Sejak tahun 2014, pengguna internet melalui perangkat seluler/ mobile menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan.
Yang hingga saat ini, 80% pengguna yang mengunjungi situs web/ blog, berasal dari pengguna seluler.
Karena itu, pada tahun 2015, google meluncurkan update algoritma besar kelima mereka yang dikenal dengan Algoritma Mobile.
Para pemilik situs/ blog diharuskan untuk membuat atau memberikan pengalaman yang baik untuk pengguna, khususnya pengguna seluler/ mobil.
Dengan jalan membuat situs web/ blog yang responsif. Situs web/ blog yang menyesuaikan ukuran atau tampilannya dalam versi seluler/ mobile.
Update Algoritma Seluler Google atau yang disebut dengan Algoritma Mobilegeddon untuk memastikan peringkat teratas yang sesuai untuk hasil penelusuran versi seluler.
Sedangkan untuk situs web/ blog yang tidak memberikan pengalaman pengguna yang baik dalam versi mobile/ seluler akan disaring dari hasil SERP atau mengalami penurunan peringkat hasil penelusuran secara signifikan.
Untuk itu, pemilik situs web/ blog harus mempertimbangkan untuk mengganti templates yang responsif, yang akan menyesuaikan tampilannya ketiga dibuka didalam versi seluler.
6. RankBrain
Algoritma RankBrain diluncurkan pada bulan Oktober 2015, dengan update utama pada kurangnya fitur yang relevan, serta konten yang miskin.
Algoritma RankBrain adalah bagian dari algoritma Hummingbird Google.
Yang merupakan sistem pembelajaran mesin yang membantu Google memahami makna di balik kueri, dan menyajikan hasil pencarian yang paling sesuai untuk menjawab pertanyaan tersebut.
7. Possum
Algoritma Google Possum meluncur pada akhir tahun 2016. Pembaruan atau update ini memastikan bahwa hasil lokal yang bervariasi lebih banyak tergantung pada lokasi user.
Semakin dekat user dengan alamat bisnis/ situs web/ blog, semakin besar pula kemungkinan user untuk melihatnya dihalaman pertama hasil penelusuran google.
Untuk mengoptimasi SEO pada Algoritma Possum ini, pemilik situs web/ blog, haruslah memperluas daftar kata kunci yang dilakukan. Seperti misalnya dengan menyertakan lokasi atau tempat dari konten yang dibuatnya.
Untuk situs web/ blog bisnis lokal, dengan adanya Algoritma Possum ini diharuskan menargetkan lebih banyak kata kunci lokasi daripada biasanya.
8. Fred
Update Algoritma Besar (Mayor) Google berikutnya adalah Algoritma Fred. Algoritma ini menyasar situs blog/ web yang miskin konten, lebih mengarah kepada affaliates serta yang hanya fokus pada pengiklanan saja.
Fred menargetkan situs web/ blog yang melanggar pedoman webmaster Google. Sebagian besar situs yang terpengaruh adalah blog dengan posting berkualitas rendah yang tampaknya sebagian besar dibuat untuk tujuan menghasilkan pendapatan iklan.
9. Speed Update for Mobile Search
Terhitung mulai tanggal 9 Juli 2018, Update Algoritma Kecepatan Halaman untuk Mobile Search - "Google Speed Update for Mobile Search" kini menjadi salah satu faktor dari 200 lebih faktor yang digunakan google dalam memberi peringkat terhadap suatu situs/ blog.
Dan untuk update 9 Juli 2018 ini khusus untuk kecepatan halaman situs/ blog untuk pencarian mobile.
Google mengatakan di portal resmi google webmaster bahwa ini adalah "Update atau Pembaruan Kecepatan Laman" ini telah secara resmi diumumkan dan diluncurkan ke seluruh dunia.
Untuk itu, jika situs/ blog Anda masih cukup lamban dan masih bernilai merah saat Anda mengecek kecepatan situs/ blog milik Anda di Pagespeed Insights atau di Test My Site Think With Google, segeralah lakukan perbaikan-perbaikan.
Demikianlah 9 Update Terbesar ALgoritma Google Search Engine, semoga dengan memahami dan mengetahui pembaruan-pembaruan yang dilakukan, blog/ situs web kita selalu berada dalam track yang benar.
Danny Sullivan mengonfirmasikan pada Rabu 1 Agustus 2018 melalui tweetnya bahwa pembaruan/ update Mayor Algoritma inti Google baru telah diluncurkan.
9+1. Update Mayor Algoritme Inti Google Agustus 2018
Danny Sullivan mengonfirmasikan pada Rabu 1 Agustus 2018 melalui tweetnya bahwa pembaruan/ update Mayor Algoritma inti Google baru telah diluncurkan.
Danny Sullivan adalah mantan analis dan jurnalis yang bekerja untuk Google yang membantu masyarakat untuk memahami tentang penelusuran/ search engine.
Mengeksplorasi dan menjelaskan masalah yang mungkin muncul dengan penelusuran/ search engine, dan mengambil masukan dari masyarakat serta memberikan solusi atas permasalah para webmaster dalam ilmu search engine.
Twitter resmi Google @searchliaison inilah yang membantu orang lebih memahami tentang search engine dan Google.
Menerima umpan balik dari masyarakat, pemilik situs web/ blog dan webmaster agar search engine menjadi ekosistem yang lebih baik lagi bagi user, advertiser dan juga publisher.
Saat ini sedang terjadi diskusi hangat di Forum Webmaster Dunia (The WebmasterWorld forum) tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada google search engine atas pembaruan/ update Mayor Algoritma Inti Goolge Search Engine Agustus 2018.
Google telah memberikan Pernyataan Resmi tentang update Algoritma terbaru ini, yang bertujuan untuk mengkomunikasikan empat hal penting yang terjadi dalam pembaruan/ update ini, yakni:
- Konfirmasi bahwa pembaruan algoritme terjadi.
- Konfirmasi bahwa ini adalah pembaruan Algoritma Inti.
- Komunikasikan bahwa perubahan itu untuk meningkatkan cara Google mencocokkan hasil yang relevan dengan kueri penelusuran.
- Situs yang kehilangan peringkat bukan berarti kehilangan peringkat karena kualitasnya yang buruk.
Berikut ini pernyataan resmi Google:
This week we released a broad core algorithm update, as we do several times per year. Our guidance about such updates remains the same as in March, as we covered here: https://t.co/uPlEdSLHoX— Google SearchLiaison (@searchliaison) August 1, 2018
Danny Sullivan dari Google menindaklanjuti dengan pernyataan tambahan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang meminta informasi lebih spesifik tentang Update Mayor Algoritma Inti Google Search Engine ini.
Seperti biasa, Google (Danny Sullivan) menolak mengeluarkan panduan khusus tentang apa yang harus diperbaiki.
Berikut pernyataan-pernyataan yang kami kutip dari tweet Danny Sullivan tentang tindak lanjutnya:
We tell lots of things to do. Improve site speed. Consider secure. Etc. But that's not what this update was about. It's broad. And respectfully, I think telling people there's no particular thing to "fix" is indeed helpful. It means, hopefully, they think more broadly...— Danny Sullivan (@dannysullivan) August 1, 2018
Want to do better with a broad change? Have great content. Yeah, the same boring answer. But if you want a better idea of what we consider great content, read our raters guidelines. That's like almost 200 pages of things to consider: https://t.co/pO3AHxFVrV— Danny Sullivan (@dannysullivan) August 1, 2018
To be really clear, it doesn't work like that. Raters have no direct input into the algorithm. There's no "rater score" or anything like that about the sample of pages they review.— Danny Sullivan (@dannysullivan) August 2, 2018
The data helps us understand how updates seem to be performing. It's like having someone review the food in your restaurant. But they don't go into the kitchen & make the food. Rater data isn't a component of the algorithm.— Danny Sullivan (@dannysullivan) August 2, 2018
Bermula dari Tweet Google Bulan Maret 2018
Tujuan pengumuman tweet Maret yang lalu adalah untuk membuat perbedaan antara update algoritma mesin telusur harian yang hanya menargetkan area tertentu dan pembaruan algoritme mayor, yang lebih luas lagi dan lebih signifikan yang memengaruhi seluruh Algoritma Google Search Engine.
“Setiap hari, Google biasanya merilis satu atau beberapa perubahan yang dirancang untuk meningkatkan hasil kami. Beberapa hanya fokus pada perbaikan yang spesifik. Beberapa lagi mengenai perubahan yang luas. Minggu lalu, kami merilis pembaruan algoritma inti yang luas. Kami melakukan ini secara rutin beberapa kali per tahun”
Dan yang lebih penting adalah panduan dan cara yang harus dilakukan berkaitan dengan menanggapi pembaruan/ update ini.
Berikut adalah teks tweet dari bulan Maret yang menjelaskan bahwa penurunan peringkat tidak berarti ada sesuatu untuk diperbaiki di situs yang kehilangan peringkat.
“Tidak ada yang salah dengan halaman yang sekarang mungkin berkinerja kurang baik. Sebaliknya, perubahan pada sistem kami menguntungkan laman yang sebelumnya kurang dihargai…. ”
Pernyataan itu untuk menjawab pernyataan-pernyataan dari komunitas SEO yang memanfaatkan pembaruan/ update algoritma google sebagai alasan bahwa situs web/ blog yang mengalami penurunan peringkat dan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitasnya.
Jangan Takut Akan Penurunan Peringkat Situs Web/ Blog
Menurut Google, jika situs Anda turun peringkat, itu bukan karena situs Anda memiliki masalah kualitas.
Berikut ini saran Google dalam tweet mereka pada:
12 Maret 2018 jam 9:57
"Tidak ada yang salah dengan halaman yang sekarang mungkin berkinerja kurang baik."
Tweet 12 Maret 2018
“Tidak ada" perbaikan "untuk laman yang kinerjanya kurang baik selain tetap fokus pada pembuatan konten hebat. Seiring waktu, mungkin konten Anda dapat naik relatif terhadap halaman lain. "
Tweet dari 28 Maret 2018
"... Tidak ada yang salah dengan halaman ... tidak ada yang spesifik untukmu untuk memperbaiki itu."
Tidak Ada yang Harus Dilakukan?
Tidak ada yang harus dilakukan? sedangkan situs web/ blog Anda mengalami penurunan peringkat? Jadi, apa yang harus Anda lakukan?
Selama berapa dekade setiap ada update atau pembaruan Algoritma Inti Search Engine, termasuk Google Search Engine, dan yang lainnya, yang selalu mereka katakan selalu sama, dan jalan yang terbaik yang dapat Anda lakukan hanyalah menunggu.
Karena hampir setiap ada pembaruan besar (update mayor) selalu diikuti dengan koreksi-koreksi dan perbaikan, yang disebut Google sebagai penyegaran.
Biasanya, hampir setiap pembaruan besar (upadet mayor) selalu diiringi oleh dampak yang positif, bahkan dampak positif yang terlalu luas dan jadi merugikan.
Karena itu, Google kemudian meningkatkan kembali algoritmanya untuk mengurangi dampak positif palsu tersebut.
Inilah yang Google tweet-kan pada bulan Maret tentang penyegaran:
“Kami akan menyegarkan sistem kami, tetapi juga tidak ada yang spesifik untuk Anda untuk meningkatkannya.”
Google melakukan kontrol kualitas yang luas sebelum meluncurkan pembaruan besar. Tetapi hampir selalu ada kesalahan positif dan hasil pencarian yang tidak diinginkan.
Inilah yang seharusnya Anda lakukan:
Jika Anda melihat hasil pencarian yang buruk, pelajarilah. Cobalah untuk memahami mengapa halaman web yang tidak relevan ada di bagian atas.
Jika situs Anda turun dalam peringkat, yang dapat Anda lakukan adalah tunggu, karena hasil pencarian dapat berubah.
Perubahan bisa datang dalam beberapa hari.
Terkadang perubahan terbesar (update mayor) terjadi dalam sepuluh hingga lima belas hari.
Jika situs Anda turun peringkat, pelajari kinerja terbaik. Cobalah untuk memahami mengapa pengguna mungkin merasa situs tersebut lebih relevan.
Ini akan memberi Anda wawasan tentang bagaimana algoritma google berubah.
Ingat, bukan situs Anda yang melakukan kesalahan.
Pelajari SERPs dan cobalah untuk mengidentifikasi mengapa Google berpikir bahwa pengguna dapat memilih situs peringkat teratas. Semoga bermanfaat.
TENTANG KAMI : Situs yang didedikasikan sebagai tempat untuk belajar Soal CPNS, Psikotes dan Blogging. Informasi terkini tentang Drakor terbaru, Loker, Lifestyle dan Teknologi. Terus ikuti kami untuk update artikel terbaru, atau ikuti kami di Facebook dan Twitter.
Posting Komentar untuk "9+1 Update Mayor Algoritma Google Search Engine 2011-2018"