Syarat Membuat dan Memperpanjang SKCK Secara Online/ Offline Beserta Biayanya
Syarat Membuat dan Memperpanjang SKCK - Penerimaan CPNS 2019 telah dibuka per 11 Nopember 2019 hingga tanggal 25 Nopember 2019.
Mungkin Anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang ingin mengadu nasib dengan jutaan pelamar CPNS lainnya untuk menjadi abdi negara dengan menjadi PNS.
Saat-saat pengumuman dan pendaftaran penerimaan CPNS pasti selalu dinanti-nanti oleh semua lapisan masyarakat.
Hal ini menunjukkan bagaimana profesi PNS ini benar-benar telah menjadi sebuah profesi primadona yang diidam-idamkan hampir sebagian besar masyarakat Indonesia.
Tidak terkecuali pada penerimaan CPNS 2019 ini. Hingga saat ini, jumlah pelamar CPNS 2019 yang mendaftar di portal resmi pendaftaran CPNS 2019 sscasn.bkn.go.id lebih dari 3 juta pelamar.
Diperkirakan jumlah pelamar CPNS tahun 2019 melebihi angka 4,5 juta peserta.
Dari jumlah peserta yang mencapai angka jutaan tersebut, peluang Anda untuk menjadi PNS pun semakin kecil.
Bahkan tidak hanya itu, dari 4,5 juta pelamar CPNS 2019 tersebut, setidaknya lebih dari 75% nya belum memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Yang mana SKCK tersebut adalah salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh setiap pelamar CPNS 2019.
Jika sudah demikian, maka antrian panjang pun tidak terelakkan bagi mereka yang ingin membuat atau memperpanjang masa berlaku SKCK nya.
Kami disini ingin membantu Anda bagaimana cara membuat SKCK sebagai syarat melamar CPNS 2019, serta syarat dan biaya yang diperlukan untuk pembuatan dan perpanjangan SKCK tersebut.
Mungkin Anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang ingin mengadu nasib dengan jutaan pelamar CPNS lainnya untuk menjadi abdi negara dengan menjadi PNS.
Saat-saat pengumuman dan pendaftaran penerimaan CPNS pasti selalu dinanti-nanti oleh semua lapisan masyarakat.
Hal ini menunjukkan bagaimana profesi PNS ini benar-benar telah menjadi sebuah profesi primadona yang diidam-idamkan hampir sebagian besar masyarakat Indonesia.
Tidak terkecuali pada penerimaan CPNS 2019 ini. Hingga saat ini, jumlah pelamar CPNS 2019 yang mendaftar di portal resmi pendaftaran CPNS 2019 sscasn.bkn.go.id lebih dari 3 juta pelamar.
Diperkirakan jumlah pelamar CPNS tahun 2019 melebihi angka 4,5 juta peserta.
Dari jumlah peserta yang mencapai angka jutaan tersebut, peluang Anda untuk menjadi PNS pun semakin kecil.
Bahkan tidak hanya itu, dari 4,5 juta pelamar CPNS 2019 tersebut, setidaknya lebih dari 75% nya belum memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Yang mana SKCK tersebut adalah salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh setiap pelamar CPNS 2019.
Jika sudah demikian, maka antrian panjang pun tidak terelakkan bagi mereka yang ingin membuat atau memperpanjang masa berlaku SKCK nya.
Kami disini ingin membantu Anda bagaimana cara membuat SKCK sebagai syarat melamar CPNS 2019, serta syarat dan biaya yang diperlukan untuk pembuatan dan perpanjangan SKCK tersebut.
Syarat dan Cara Membuat SKCK serta Biayanya
Berikut ini adalah bagaimana cara membuat SKCK dan persyaratan yang dibutuhkan serta biayanya, sebagai salah satu syarat untuk mendaftar seleksi penerimaan CPNS 2019.
Salah satu syarat mendaftar CPNS 2019 adalah Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau yang lebih dikenal dengan SKCK.
Awambicara id akan berbagi kepada Anda bagaimana cara mengurus SKCK untuk melamar pekerjaan, terutama mendaftar CPNS 2019.
Awambicara id akan berbagi kepada Anda bagaimana cara mengurus SKCK untuk melamar pekerjaan, terutama mendaftar CPNS 2019.
SKCK sangat diperlukan untuk berbagai urusan kelengkapan syarat administrasi.
Mulai dari pelengkap persyaratan administrasi untuk mengikuti rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), PPPK, melamar pekerjaan, pendaftaran sekolah di dalam maupun ke luar negeri, hingga mencalonkan diri sebagai kepala desa lain sebagainya.
Bagi Anda yang belum pernah mengurus bagaimana cara membuat SKCK, pastinya akan bingung, tentang bagaimana alur pembuatan SKCK tersebut.
Apakah hanya dengan datang langsung ke Kepolisian setempat? atau harus menggunakan surat pengantar terlebih dahulu baik dari kelurahan atau polsek?
Atau mungkin Anda sudah pernah membuat SKCK, namun karena masa berlakunya sudah habis dan ingin memperpanjangnya, namun bingung bagaimana cara memperpanjangnya?
Iya, masa berlaku SKCK tidaklah lama, tidak sampai satu tahun, yakni hanya 6 bulan.
Iya, masa berlaku SKCK tidaklah lama, tidak sampai satu tahun, yakni hanya 6 bulan.
Apa itu SKCK?
SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian adalah surat yang diterbitkan oleh Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) melalui Kepolisian Sektor (POLSEK) atau Kepolisian Resor (POLRES) setempat.
Surat ini berisikan tentang keterangan serta catatan seseorang yang terdapat dalam data base kepolisian.
Jadi SKCK ini bisa dikatakan sebagai surat yang menerangkan bahwa ada atau tidaknya catatan tentang diri Anda dalam suatu tindakan kriminalitas atau kejahatan.
SKCK hanya berlaku selama 6 (enam) bulan sejak tanggal diterbitkan dan bisa diperpanjang jika memang diperlukan.
Apabila sebelumnya Anda sudah pernah membuat SKCK, namun sudah habis masa berlakunya, maka Anda bisa mengurus perpanjangan SKCK nya.
Banyak yang beranggapan bahwa mengurus atau mendapatkan SKCK itu sulit dan ribet.
Faktanya dari tahun ke tahun, pengurusan SKCK semakin mudah dan cepat prosesnya selama Anda memahami prosedur dan tata caranya.
Tapi tenang saja, pengurusan SKCK sudah sangat mudah dan cepat.
Namun tentu saja jika semua persyaratan yang dibutuhkan sudah terpenuhi, kurang dari 45 menit SKCK selesai lengkap dengan fotocopy yang telah dilegalisir.
(Note: Update terbaru, mengurus SKCK kini bisa offline dan online)
Untuk offline, pembuatan SKCK hanya bisa dilakukan secara manual di Polsek atau Polres setempat.
Prosesnya pun kurang dari 30 menit dan sudah legalisir, dengan catatan semua dokumen yang dipersyaratkan sudah lengkap.
Sementara untuk mengurus SKCK online, Anda dapat mengunjungi website resmi polri Layanan SKCK.
Sebagai catatan, admin sudah pernah membuat SKCK untuk melamar pekerjaan, terutama CPNS, bahkan sampai 3 kali yakni kalau tidak salah tahun 2008-2010.
Waktu itu admin harus mempersiapkan surat pengantar, mulai dari tingkat RT, sampai Kelurahan.
Begitulah dulu birokrasi di Kepolisian terbilang sangat ribet dan sangat tidak efisien.
Anda wajib bersyukur karena di tahun 2019 ini sudah banyak perbaikan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam hal pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Anda wajib bersyukur karena di tahun 2019 ini sudah banyak perbaikan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam hal pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Sekarang ini jauh lebih efektif, efisien, mudah dan cepat.
Bahkan juga bisa secara online/ daring, dengan mengakses portal resmi polri untuk pembuatan/ perpanjangan SKCK.
Bahkan juga bisa secara online/ daring, dengan mengakses portal resmi polri untuk pembuatan/ perpanjangan SKCK.
Untuk pembuatan SKCK secara online anda bisa langsung menuju portal resmi kepolisian tersebut diatas.
Sedangkan untuk manualnya, atau datang secara langsung ke Polres atau Polda akan admin jelaskan dibawah ini.
Sedangkan untuk manualnya, atau datang secara langsung ke Polres atau Polda akan admin jelaskan dibawah ini.
Mengapa admin tidak memilih pembuatan SKCK secara online?
Pertama adalah karena form yang harus diisi terlalu banyak.
Kedua, tidak semua orang paham membaca rumus sidik jari, karena di sana yang tertulis hanya kanan dan kiri saja, sedangkan di rumus sidik jari tidak ada keterangannya.
Pertama adalah karena form yang harus diisi terlalu banyak.
Kedua, tidak semua orang paham membaca rumus sidik jari, karena di sana yang tertulis hanya kanan dan kiri saja, sedangkan di rumus sidik jari tidak ada keterangannya.
Namun, kami akan tetap membarikan informasi umum mengenai pembuatan SKCK secara online diportal resmi pembuatan SKCK online kepolisian.
Kami tidak memberikan ulasan mengenai pembuatan SKCK secara online dengan lebih lengkap, namun akan memberikan ulasan pembuatan SKCK secara langsung atau manual/ offline dengan mengisi di form yang sudah disediakan oleh pihak Kepolisian setempat, secara lengkap.
Sebelum kita melanjutkan bagaimana prosedur, alur, syarat serta biaya pembuatan SKCK di Kepolisian, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu jenis SKCK dan beda SKCK yang dikeluarkan oleh Kepolisian Sektor (Polsek), Kepolilsian Resor (Polres) dan Kepolisian Daerah (Polda).
Perbedaan SKCK Polsek, Polres dan Polda
SKCK yang dikeluarkan oleh Kepolisian Sektor (Polsek)
SKCK yang dikeluarkan oleh Kepolisian Sektor atau Polsek digunakan sebagai salah satu syarat untuk mendaftar pekerjaan non CPNS/ Pegawai Negeri, seperti:
- Syarat mendaftar pekerjaan di perusahaan swasta
- Syarat untuk melanjutkan sekolah
- Syarat untuk pindah jiwa
- Syarat pendaftaran calon perangkat desa
- Syarat perpanjang kontrak karyawan
- Syarat membuat perijinan usaha dan sebagainya.
SKCK yang dikeluarkan oleh Kepolisian Resor (Polres)
SKCK yang dikeluarkan oleh Kepolisian Resor atau Polres digunakan sebagai salah satu syarat untuk:
- Sebagai salah satu syarat pembuatan Surat Keterangan Tidak Pernah di Pidana dari Pengadilan untuk pendaftaran calon kepala desa, DPRD, kepala daerah/ bupati
- Mendaftar pekerjaan sebagai CPNS ataupun pegawai BUMN
- Syarat jika ingin menikah dengan seorang anggota TNI ataupun Polri.
SKCK yang dikeluarkan oleh Kepolisian Daerah (Polda)
SKCK yang dikeluarkan oleh Kepolisian Daerah atau Polda digunakan sebagai salah satu syarat untuk:
- Syarat pendaftaran calon walikota ataupun DPRD tingkat propinsi
- Syarat jika ingin bekerja di luar negeri
Berhubung saat ini kita membahas tentang penerimaan CPNS 2019, melamar pekerjaan, PPPK, maka admin tidak akan menjelaskan cara mengurus SKCK Polsek dan Polda, namun pembuatan dan pengurusan SKCK Kepolisian Resor (Polres).
Seperti mengurus kelengkapan administrasi pada umumnya, baik di tingkat Kelurahan, Kecamatan, atau Kabupaten/ Kota, proses pembuatan SKCK juga membutuhkan sejumlah hal yang perlu dipersiapkan berupa surat atau berkas.
Apa saja surat atau berkas yang harus dipersiapkan dan bagaimana alur dari pengurusan SKCK?
Simak ulasan berikut.
Pertama adalah Anda harus mempersiapkan surat pengantar dari kelurahan.
Untuk mendapatkan surat pengantar dari Kelurahan, terlebih dahulu Anda harus menemui Ketua RT setempat untuk dibuatkan surat pengantar ke Ketua RW.
Yang kemudian Ketua RW akan mengeluarkan surat pengantar ke Kelurahan/ Desa dengan keperluan pembuatan surat pengantar kelurahan/ desa untuk pengurusan SKCK.
Adapun kepengurusan surat pengantar sampai ke tingkat Kelurahan atau Desa, biasanya dikenakan biaya administrasi tergantung kebijakan kelurahan/ desa tempat tinggal Anda.
Bahkan ada pula kelurahan/ desa yang tidak memungut biaya apapun juga.
Selanjutnya Anda menyerahkan surat pengantar dari Ketua RW kepada perangkat kelurahan/ desa untuk kemudian Anda akan diminta untuk mengisi dan melengkapi formulir yang dibutuhkan.
Setelah Anda mendapatkan surat pengantar dari Kelurahan dan rekomendasi Kecamatan, sebelum mengurus SKCK ke Polsek atau Polres, silakan lengkapi persyaratan ini.
Bagi yang terdaftar sebagai Warga Negara Indonesia (WNI):
Bagi yang terdaftar sebagai Warga Negara Asing (WNA):
Dari laman resmi Polri.go.id, syarat membuat SKCK baru:
Memperpanjang masa berlaku SKCK:
Tata Cara dan Syarat Membuat SKCK Baru di Polsek/ Polres
Seperti mengurus kelengkapan administrasi pada umumnya, baik di tingkat Kelurahan, Kecamatan, atau Kabupaten/ Kota, proses pembuatan SKCK juga membutuhkan sejumlah hal yang perlu dipersiapkan berupa surat atau berkas.
Apa saja surat atau berkas yang harus dipersiapkan dan bagaimana alur dari pengurusan SKCK?
Simak ulasan berikut.
Mempersiapkan Surat Pengantar dari Kelurahan/ Desa
Pertama adalah Anda harus mempersiapkan surat pengantar dari kelurahan.
Untuk mendapatkan surat pengantar dari Kelurahan, terlebih dahulu Anda harus menemui Ketua RT setempat untuk dibuatkan surat pengantar ke Ketua RW.
Yang kemudian Ketua RW akan mengeluarkan surat pengantar ke Kelurahan/ Desa dengan keperluan pembuatan surat pengantar kelurahan/ desa untuk pengurusan SKCK.
Adapun kepengurusan surat pengantar sampai ke tingkat Kelurahan atau Desa, biasanya dikenakan biaya administrasi tergantung kebijakan kelurahan/ desa tempat tinggal Anda.
Bahkan ada pula kelurahan/ desa yang tidak memungut biaya apapun juga.
Selanjutnya Anda menyerahkan surat pengantar dari Ketua RW kepada perangkat kelurahan/ desa untuk kemudian Anda akan diminta untuk mengisi dan melengkapi formulir yang dibutuhkan.
Persyaratan yang Diperlukan untuk Proses Pengurusan SKCK
Setelah Anda mendapatkan surat pengantar dari Kelurahan dan rekomendasi Kecamatan, sebelum mengurus SKCK ke Polsek atau Polres, silakan lengkapi persyaratan ini.
Bagi yang terdaftar sebagai Warga Negara Indonesia (WNI):
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Izin Mengemudi (SIM).
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
- Fotokopi Akta Kelahiran/Surat Kenal Lahir/Ijazah Terakhir.
- Pas foto 4x6 berlatar/background merah sebanyak 6 lembar.
Bagi yang terdaftar sebagai Warga Negara Asing (WNA):
- Fotokopi Paspor.
- Surat Sponsor dari Perusahaan (Asli).
- Fotokopi Surat Nikah.
- Fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).
- Fotokopi IMTA (Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing) dari Kementerian Tenaga Kerja
- Fotokopi Surat Tanda Melapor (STM) dari Kepolisian
- Pas foto 4x6 berlatar/background kuning sebanyak 6 lembar.
Dari laman resmi Polri.go.id, syarat membuat SKCK baru:
- Membawa Surat Pengantar dari Kantor Kelurahan tempat domisili pemohon.
- Membawa fotokopi KTP/SIM sesuai dengan domisili yang tertera di surat pengantar dari Kantor Kelurahan.
- Membawa fotokopi Kartu Keluarga.
- Membawa fotokopi Akta Kelahiran/Kenal Lahir/Ijazah.
- Membawa Pas Foto terbaru dan berwarna ukuran 4×6 sebanyak 6 lembar.
- Mengisi Formulir Daftar Riwayat Hidup yang telah disediakan di kantor Polisi dengan jelas dan benar.
- Pengambilan Sidik Jari oleh petugas.
Memperpanjang masa berlaku SKCK:
- Membawa lembar SKCK lama yang asli/legalisir (maksimal telah habis masanya selama 1 tahun)
- Membawa fotokopi KTP/SIM.
- Membawa fotokopi Kartu Keluarga.
- Membawa fotokopi Akta Kelahiran/Kenal Lahir/Ijazah.
- Membawa Pas Foto terbaru yang berwarna ukuran 4×6 sebanyak 3 lembar.
- Mengisi formulir perpanjangan SKCK yang disediakan di kantor Polisi.
Berikut adalah langkah-langkah pembuatan/ perpanjangan SKCK Polres.
Langkah-langkah Pembuatan SKCK Polres
- Mempersiapkan persyaratan SKCK Polres
- Langkah Membuat SKCK Baru dan Perpanjangan
- Biaya Pembuatan SKCK
- SKCK Online
Persyaratan SKCK Polres
Sebelum anda mendatangi Kepolisian Resor (Polres) setempat, anda harus mempersiapkan terlebih dahulu persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan, yakni:
Syarat-syarat SKCK baru:
Bagi yang terdaftar sebagai Warga Negara Indonesia (WNI):
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Izin Mengemudi (SIM).
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
- Fotokopi Akta Kelahiran/Surat Kenal Lahir/Ijazah Terakhir.
- Pas foto 4x6 berlatar/background merah sebanyak 6 lembar.
Bagi yang terdaftar sebagai Warga Negara Asing (WNA):
- Fotokopi Paspor.
- Surat Sponsor dari Perusahaan (Asli).
- Fotokopi Surat Nikah.
- Fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).
- Fotokopi IMTA (Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing) dari Kementerian Tenaga Kerja
- Fotokopi Surat Tanda Melapor (STM) dari Kepolisian
- Pas foto 4x6 berlatar/background kuning sebanyak 6 lembar.
- Rumus Sidik Jari
Setelah persyaratan pembuatan SKCK baru tersebut dirasa lengkap, anda dapat mendatangi Kepolisian Resor (Polres) sesuai alamat KTP atau domisili anda.
- Ke ruangan SKCK Polres
- Serahkan semua persyaratan yang dibutuhkan di bagian Penerimaan Berkas SKCK.
- Setelah semua persyaratan diserahkan, kemudian petugas memberi form yang harus diisi.
- Isi form sesuai data diri Anda.
- Untuk mempermudah, pengisian form tersebut, Anda bisa melihat contoh yang biasanya dipajang di ruangan pembuatan SKCK Polres.
- Jika sudah selesai mengisi semua form, serahkan form ke bagian Penerimaan Berkas SKCK.
- Selesai, tinggal menunggu SKCK jadi.
- Jika SKCK sudah jadi, Anda akan dipanggil untuk mengammbil SKCK di Loket Pengambilan SKCK.
- Fotocopy dan Legalisir SKCK yang sudah jadi tersebut, sebanyak yang Anda butuhkan, contoh: 10 lembar.
- Serahkan fotocopi SKCK di bagian Legalisir SKCK.
Syarat-syarat perpanjangan SKCK:
- Menunjukkan SKCK lama yang masih berlaku
- Jika sudah habis masa berlaku, serahkan SKCK lama dan habis masa berlaku tidak lebih dari 1 tahun
- Melengkapi syarat-syarat lain: fotokopi KTP dan pass foto 4x6 background merah (4 lembar)
- Biaya administrasi
SKCK ini berlaku 6 bulan dari tanggal pembuatan. Jika sudah habis masa berlaku dan kurang dari 1 tahun, kalian bisa melakukan perpanjangan. Namun jika habis masa berlaku lebih dari 1 tahun, kalian harus membuat SKCK baru.
Langkah-langkah pembuatan dan pengurusannya pun sama seperti langkah pembuatan dan pengurusan SKCK baru diatas.
Biaya Pembuatan SKCK 2019
Pembuatan SKCK ada biaya administrasinya, yang merupakan salah satu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Adapun dasar hukum penarikan biaya administrasi PNBP pembuatan dan perpanjangan SKCK ini adalah:
- UU RI No.20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Bukan Pajak (PNBP)
- UU RI No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
- PP RI No.50 Tahun 2010 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada instansi Polri
- Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/1928/VI/2010 tanggal 23 Juni 2010 tentang Pemberlakuan PP RI No.50 Tahun 2010
Dulu, saat admin membuat SKCK ini, biaya pembuatannya adalah 10ribu rupiah, namun setelah tanggal 6 Januari 2017 biaya pembuatan SKCK ini naik menjadi Rp30.000. Sedangkan untuk Warga Negara Asing (WNA) biaya yang dibutuhkan adalah Rp 60.000.
Biaya tersebut disetorkan kepada petugas Polri ditempat ketika proses pembuatan SKCK telah selesai. Sedangkan untuk biaya legalisir fotocopy SKCK adalah GRATIS.
Setelah kelengkapan yang perlu dipersiapkan sudah terpenuhi, silakan Anda lanjutkan pengurusan SKCK di Polsek (tingkat Kecamatan) atau ke Polres (tingkat Kabupaten/Kota). Di sini ada poin penting yang harus Anda ketahui.
Sekali lagi, perlu Anda ketahui Polsek melayani penerbitan SKCK yang digunakan untuk keperluan syarat daftar pekerjaan non-pegawai negeri, seperti perusahaan swasta, urusan daftar sekolah, pindah penduduk, pendaftaran calon perangkat desa, perpanjang kontrak karyawan non-PNS, membuat perizinan usaha dan membuat buku pelaut, tipe bukan paspor.
Polres melayani penerbitan SKCK yang digunakan untuk keperluan syarat daftar CPNS, PPPK maupun BUMN non-PNS, daftar calon kepala desa/ DPRD/ kepala daerah/ bupati hingga syarat dokumen keterangan untuk menikah dengan anggota TNI/Polri.
Polda melayani penerbitan SKCK yang digunakan untuk keperluan syarat daftar calon wali kota/ DPRD tingkat provinsi, hingga syarat untuk urusan visa bekerja ke luar negeri.
Mabes Polri melayani pengurusan SKCK untuk keperluan pencalonan presiden dan wakil presiden; anggota legislatif, eksekutif, yudikatif, dan lembaga pemerintahan tingkat pusat; penerbitan visa; izin tinggal tetap di luar negeri; naturalisasi kewarganegaraan; adopsi anak bagi pemohon WNA; serta melanjutkan sekolah ke luar negeri.
Pengurusan SKCK di Polsek atau Polres
Setelah kelengkapan yang perlu dipersiapkan sudah terpenuhi, silakan Anda lanjutkan pengurusan SKCK di Polsek (tingkat Kecamatan) atau ke Polres (tingkat Kabupaten/Kota). Di sini ada poin penting yang harus Anda ketahui.
- Untuk keperluan melamar pekerjaan, kelengkapan administrasi PNS/ CPNS, PPPK, dan pembuatan visa atau keperluan lain yang bersifat antarnegara, Anda bisa langsung datang ke Polres (tingkat Kabupaten/ Kota), dan bukan membuat SKCK di Polsek.
- Pastikan Anda datang ke Polsek atau Polres pada jam operasional pelayanan, yaitu hari kerja Senin-Jumat pukul 08.00-15.00 atau Sabtu pukul 08.00-11.00. Silakan Anda langsung menuju loket bagian SKCK untuk mendaftarkan/memasukkan berkas yang telah Anda siapkan. Nanti Anda akan diminta untuk mengisi formulir.
- Pihak Polsek akan meminta kelengkapan syarat-syarat seperti yang telah dijelaskan di atas sebagai kelengkapan rekomendasi. Karena itu, agar memudahkan dan tidak bolak-balik fotokopi atau mencetak foto, lebih baik persiapkan persyaratan-persyaratan yang telah dijelaskan dalam jumlah banyak.
- Tentang sidik jari, bagi Anda yang mengurus SKCK baru dan belum punya rumus sidik jari, Anda bisa melakukan pengambilan sidik jari di Polres, tepatnya bagian rekam rumus sidik jari. Untuk perekaman sidik jari ini, biasanya ada yang memungut biaya sebesar Rp5.000 atau lebih (tergantung kebijakan Polsek atau Polres setempat). Tapi ada juga Polres atau Polsek yang sudah meniadakan biaya tersebut, sehingga Anda perlu bertanya mengenai hal ini.
- Kalau mengurus SKCK di Polres, biasanya prosesnya bisa lebih cepat untuk mendapatkan sidik jari sebagai salah satu syarat dalam penerbitan SKCK. Ada pengalaman juga ketika mengurus penerbitan SKCK di Polsek, pihak Polsek akan memberikan surat rekomendasi untuk pembuatan rumus sidik jari di Polres.
- Setelah proses sidik jari selesai, saatnya untuk mengumpulkan berkas-berkas yang telah Anda siapkan dan membayar uang penerbitan SKCK di loket. Tunggu antrean dan SKCK akan segera selesai.
Ingin Mengurus SKCK di Polsek, Polres, Polda atau Mabes Polri?
Sekali lagi, perlu Anda ketahui Polsek melayani penerbitan SKCK yang digunakan untuk keperluan syarat daftar pekerjaan non-pegawai negeri, seperti perusahaan swasta, urusan daftar sekolah, pindah penduduk, pendaftaran calon perangkat desa, perpanjang kontrak karyawan non-PNS, membuat perizinan usaha dan membuat buku pelaut, tipe bukan paspor.
Polres melayani penerbitan SKCK yang digunakan untuk keperluan syarat daftar CPNS, PPPK maupun BUMN non-PNS, daftar calon kepala desa/ DPRD/ kepala daerah/ bupati hingga syarat dokumen keterangan untuk menikah dengan anggota TNI/Polri.
Polda melayani penerbitan SKCK yang digunakan untuk keperluan syarat daftar calon wali kota/ DPRD tingkat provinsi, hingga syarat untuk urusan visa bekerja ke luar negeri.
Mabes Polri melayani pengurusan SKCK untuk keperluan pencalonan presiden dan wakil presiden; anggota legislatif, eksekutif, yudikatif, dan lembaga pemerintahan tingkat pusat; penerbitan visa; izin tinggal tetap di luar negeri; naturalisasi kewarganegaraan; adopsi anak bagi pemohon WNA; serta melanjutkan sekolah ke luar negeri.
Cara Membuat SKCK Online
Pembuatan SKCK online yang diterapkan oleh Kepolisian adalah merupakan salah satu reformasi birokrasi yang dilakukan ditubuh Kepolisian RI. Dalam rangka untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan pembuatan SKCK.
Untuk membuat SKCK secara online, Anda bisa mengakses portal resmi pembuatan SKCK online di https://skck.polri.go.id/
Persyaratan pembuatan SKCK online tidak berbeda jauh dengan persyaratan pembuatan SKCK secara manual atau offline, yakni:
- Scan PASSPOR (untuk keperluan keluar negeri)
- Scan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Scan Kartu Keluarga (KK)
- Scan Akte Lahir / Ijasah
- Scan Pas foto berukuran 4 X 6 sebanyak 6 lembar dengan latar belakang merah.
- Rumus Sidik Jari
Setelah Anda berhasil membuat SKCK secara online dengan mengakses dan mengisi formulir yang tersedia di porta SKCK online diatas, Anda akan mendapatkan nomor registrasi.
Nomor registrasi tersebut berguna untuk proses pengambilan SKCK di kantor kepolisian yang telah Anda pilih sewaktu mendaftar dan membuat SKCK secara online tersebut.
Walaupun anda membuat SKCK dengan menggunakan sistem online, anda juga harus tetap membawa dokumen yang menjadi syarat pembuatan SKCK pada saat pengambilan SKCK di Kepolisian tempat anda mendaftar.
Secara praktis, berikut tahapan cara membuat SKCK online:
Saat akan melakukan pengambilan SKCK asli, Anda akan ditanyai rumus sidik jari. Untuk ini, Anda bisa mengurusnya di Polres dengan surat rekomendasi dari Polsek setempat.
Dokumen syarat perekaman rumus sidik jari:
Selanjutnya, jika sudah selesai semuanya, Anda tinggal membayar biaya penerbitan SKCK di loket pembayaran sebesar Rp30.000.
Anda dapat mendaftarkan diri untuk pembuatan SKCK secara online atau memperoleh informasi mengenai SKCK online sesuai domisili, di daftar polda atau polres berikut:
1. SKCK Online Polri
Untuk warga Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi bisa melakukan pembuatan SKCK melalui website Polri https://skck.polri.go.id/.
2. Polda Jawa Barat
Untuk warga Jawa Barat Anda dapat membuat SKCK dengan mudah melalui situs SKCK Online Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Silahkan kunjungi alamat http://www.jabar.polri.go.id/.
Pada alamat tersebut Anda langsung bisa mengisi formulir online SKCK yang meliputi data pribadi, data keluarga, pendidikan, perkara pidana, dan seterusnya.
3. Polda Bali
Polda Bali memberikan fasilitas pengurusan SKCK online melalui alamat http://www.bali.polri.go.id.
Dengan 4 (empat) langkah mudah yang diberikan, jika pengisian formulir permohonan online dilakukan dengan benar, maka SKCK akan dirproses hanya dalam waktu 5 menit saja.
4. Polda Jawa Tengah
Untuk masyarakat Jawa Tengah, silakan melakukan pembuatan SKCK dengan mengunjungi alamat berikut ini http://skck.jateng.polri.go.id/.
5. Polda Jawa Timur
Untuk masyarakat Jawa Timur, silakan kunjungi alamat ini http://jatim.polri.go.id.
Pada alamat tersebut, Anda langsung bisa mengisi formulir online SKCK yang meliputi data pribadi, data keluarga, pendidikan, perkara pidana, dan seterusnya.
6. Polres Sidoarjo
Bagi yang berdomisili di Kabupaten Sidoarjo, dapat membuat SKCK secara online di http://skckonline.polrestasidoarjo.com.
7. Polres Malang
Untuk yang tinggal di Kota Malang, dapat mengurus SKCK online di http://resmalangskck.com/.
8. Polres Pontianak
Yang tinggal di Kota Pontianak, Kalimantan Barat dapat mengurus SKCK Online di http://skck.polrestapontianakkota.org/.
9. Polres Barelang
Bagi Anda yang bertempat tinggal di Pulau Batam bisa mendaftarkan diri di https://kepri.polri.go.id/barelang/; apok.batam.go.id/daftar/skck.
10. Polres Banyuwangi
Untuk yang tinggal di Kabupaten Banyuwangi, dapat mendaftarkan dirinya di http://www.banyuwangi.jatim.polri.go.id.
11. Polres Surabaya
Anda yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur dapat mengurus SKCK online di http://polrestabessurabaya.com.
12. Polres Bogor
Untuk yang berdomisili di Kota Bogor, daftarkan diri Anda untuk mendapatkan SKCK di https://bogor.jabar.polri.go.id/layanan-skck/.
Nyatanya membuat SKCK itu mudah dan tidak seribet yang Anda pikirkan.
Yang paling utama dan terpenting adalah mempersiapkan semua kelengkapan dokumen yang dibutuhkan serta memahami alur pembuatan SKCK yang tepat.
Untuk Anda yang baru pertama kali membuat SKCK, ada baiknya, seperti yang telah kami sebutkan yakni melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan dan fotokopi dalam jumlah banyak.
Dengan persiapan yang matang, proses pembuatan SKCK pun bisa selesai dengan cepat.
Demikianlah cara pembuatan SKCK di Kepolisian lengkap dengan syarat dan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan SKCK baik secara manual/ offline ataupun secara online, sebagai pemenuhan salah satu syarat pendaftaran CPNS dan PPPK nanti. Semoga bermanfaat.
Secara praktis, berikut tahapan cara membuat SKCK online:
- 1. Akses website skck.polri.go.id, lalu pilih menu formulir pendaftaran online SKCK, klik next step.
- Anda akan diarahkan ke menu pengisian data pribadi [Nama, NIK, wilayah Polres, hingga bagian paling akhir perintah upload foto].
- Selanjutnya, Anda akan mengisikan nama ayah dan ibu kandung, alamat tempat tinggal, pekerjaan, sampai nama saudara kandung.
- Tahap isian berikutnya adalah data pendidikan, mencakup nama sekolah, kota, serta tahun lulus sekolah.
- Di tahapan ini, akan ada kotak dialog pertanyaan, seperti apakah kamu pernah terlibat tindak pidana atau tidak. Isi terlebih dahulu sebelum klik selanjutnya.
- Jangan lupa untuk mengisi dengan jujur apa tujuan Anda membuat SKCK: keperluan pendidikan, pekerjaan, atau yang lainnya. Pastikan sudah diisi sebelum klik next.
- Tahapan akhir, setelah semua tahapan pengisian selesai. Klik Kirim Data untuk proses pembuatan SKCK oleh sistem.
- Selanjutnya, Anda akan mendapatkan kode atau nomor registrasi untuk dibawa ke loket Polsek/Polres guna ditukarkan dengan SKCK aslinya. Pastikan Anda mencatat dengan baik nomor ini.
Saat akan melakukan pengambilan SKCK asli, Anda akan ditanyai rumus sidik jari. Untuk ini, Anda bisa mengurusnya di Polres dengan surat rekomendasi dari Polsek setempat.
Dokumen syarat perekaman rumus sidik jari:
- Fotokopi KTP sebanyak 1 lembar
- Foto depan ukuran 4×6 background merah 2 lembar
- Foto samping kiri ukuran 4×6 background merah 1 lembar
- Foto samping kanan ukuran 4×6 background merah 1 lembar
- Melengkapi formulir sidik jari (nama, bentuk wajah, rambut, dan ciri fisik lainnya)
Selanjutnya, jika sudah selesai semuanya, Anda tinggal membayar biaya penerbitan SKCK di loket pembayaran sebesar Rp30.000.
Anda dapat mendaftarkan diri untuk pembuatan SKCK secara online atau memperoleh informasi mengenai SKCK online sesuai domisili, di daftar polda atau polres berikut:
1. SKCK Online Polri
Untuk warga Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi bisa melakukan pembuatan SKCK melalui website Polri https://skck.polri.go.id/.
2. Polda Jawa Barat
Untuk warga Jawa Barat Anda dapat membuat SKCK dengan mudah melalui situs SKCK Online Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Silahkan kunjungi alamat http://www.jabar.polri.go.id/.
Pada alamat tersebut Anda langsung bisa mengisi formulir online SKCK yang meliputi data pribadi, data keluarga, pendidikan, perkara pidana, dan seterusnya.
3. Polda Bali
Polda Bali memberikan fasilitas pengurusan SKCK online melalui alamat http://www.bali.polri.go.id.
Dengan 4 (empat) langkah mudah yang diberikan, jika pengisian formulir permohonan online dilakukan dengan benar, maka SKCK akan dirproses hanya dalam waktu 5 menit saja.
4. Polda Jawa Tengah
Untuk masyarakat Jawa Tengah, silakan melakukan pembuatan SKCK dengan mengunjungi alamat berikut ini http://skck.jateng.polri.go.id/.
5. Polda Jawa Timur
Untuk masyarakat Jawa Timur, silakan kunjungi alamat ini http://jatim.polri.go.id.
Pada alamat tersebut, Anda langsung bisa mengisi formulir online SKCK yang meliputi data pribadi, data keluarga, pendidikan, perkara pidana, dan seterusnya.
6. Polres Sidoarjo
Bagi yang berdomisili di Kabupaten Sidoarjo, dapat membuat SKCK secara online di http://skckonline.polrestasidoarjo.com.
7. Polres Malang
Untuk yang tinggal di Kota Malang, dapat mengurus SKCK online di http://resmalangskck.com/.
8. Polres Pontianak
Yang tinggal di Kota Pontianak, Kalimantan Barat dapat mengurus SKCK Online di http://skck.polrestapontianakkota.org/.
9. Polres Barelang
Bagi Anda yang bertempat tinggal di Pulau Batam bisa mendaftarkan diri di https://kepri.polri.go.id/barelang/; apok.batam.go.id/daftar/skck.
10. Polres Banyuwangi
Untuk yang tinggal di Kabupaten Banyuwangi, dapat mendaftarkan dirinya di http://www.banyuwangi.jatim.polri.go.id.
11. Polres Surabaya
Anda yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur dapat mengurus SKCK online di http://polrestabessurabaya.com.
12. Polres Bogor
Untuk yang berdomisili di Kota Bogor, daftarkan diri Anda untuk mendapatkan SKCK di https://bogor.jabar.polri.go.id/layanan-skck/.
Yang paling utama dan terpenting adalah mempersiapkan semua kelengkapan dokumen yang dibutuhkan serta memahami alur pembuatan SKCK yang tepat.
Untuk Anda yang baru pertama kali membuat SKCK, ada baiknya, seperti yang telah kami sebutkan yakni melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan dan fotokopi dalam jumlah banyak.
Dengan persiapan yang matang, proses pembuatan SKCK pun bisa selesai dengan cepat.
Demikianlah cara pembuatan SKCK di Kepolisian lengkap dengan syarat dan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan SKCK baik secara manual/ offline ataupun secara online, sebagai pemenuhan salah satu syarat pendaftaran CPNS dan PPPK nanti. Semoga bermanfaat.
TENTANG KAMI : Situs yang didedikasikan sebagai tempat untuk belajar Soal CPNS, Psikotes dan Blogging. Informasi terkini tentang Drakor terbaru, Loker, Lifestyle dan Teknologi. Terus ikuti kami untuk update artikel terbaru, atau ikuti kami di Facebook dan Twitter.
Posting Komentar untuk "Syarat Membuat dan Memperpanjang SKCK Secara Online/ Offline Beserta Biayanya"